Santap MBG, Puluhan Siswa SMA Muhammadiyah 7 Jogja Keracunan, Operasional SPPG Wirobrajan Dihentikan

Ratusan siswa di Yogyakarta diduga keracunan usai konsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG). Total mendekati 500 siswa dari dua sekolah alami gejala. SPPG Wirobrajan dihentikan, sampel diperiksa.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 16 Oktober 2025 | 20:19 WIB
Santap MBG, Puluhan Siswa SMA Muhammadiyah 7 Jogja Keracunan, Operasional SPPG Wirobrajan Dihentikan
Menu MBG dari SPPG Wirobrajan yang dibagikan ke SMAN 1 Yogyakarta, Kamis (16/10/2025). [Kontributor/Putu]
Baca 10 detik
  • Keracunan massal dari menu MBG kembali makan korban siswa di Jogja
  • Sebelumnya di SMAN 1 Jogja, kini di SMA Muhammadiyah 7 Jogja alami hal serupa
  • Operasional SPPG Wirobrajan sebagai distributor 2 sekolah tersebut dihentikan sementara

SuaraJogja.id - Jumlah siswa yang diduga mengalami keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Yogyakarta semakin bertambah, Kamis (16/10/2025).

Kalau sebelumnya 426 siswa SMAN 1 Yogyakarta mengalami diare pasca mengkonsumsi menu MBG pada Rabu (15/10/2025), kasus serupa dialami 65 siswa SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo di Yogyakarta, Kamis Sore menyatakan, sebanyak 65 siswa di SMA Muhammadiyah 7 juga mengalami gejala serupa seperti sakit perut, mules, dan diare.

Dengan demikian total total siswa yang bergejala mendekati angka 500 orang.

Baca Juga:Setelah 426 Siswa Keracunan, Disdikpora DIY Panggil Penyedia MBG dan Perketat Aturan Keamanan Pangan

"Ada SMA Muhammadiyah 7 yang disinyalir ada 65 siswa, dicurigai terdampak. Kita baru dapat informasi," paparnya.

Hasto menyebut, kedua sekolah tersebut mendapat menu MBG dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sama, yakni SPPG Wirobrajan.

Selain kedua sekolah, ada juga SMP dan SD yang mendapatkan distribusi dari SPPG tersebut.

SPPG Wirobrajan melayani sembilan sekolah dengan total 3.444 siswa penerima manfaat program MBG.

Karenanya Pemkot segera mengambil langkah cepat dengan memeriksa sampel makanan yang disajikan pada siswa.

Baca Juga:Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi

Selain itu Pemkot juga menghentikan operasional SPPG tersebut untuk sementara waktu.

"Langkah cepat yang diambil adalah SPPG segera diperiksa untuk sisa sampel makanannya kemarin yang diberikan diperiksa ke lab, sudah dikirim ke lab untuk diperiksa. Untuk SPPG protap diberhentikan, sampai evaluasi," tandasnya.

Hasto menduga menu MBG yang dikonsumsi siswa SMAN 1 Kota Yogyakarta terkontaminasi bakteri.

Gejala sakit perut akibat bakteri itu akan muncul sekitar 12 hingga 13 jam setelahnya.

"Saya sebagai dokter saya menganalisis kalau itu sebab makanan kalau itu ada toxic yang sifatnya non bacterial biasanya cepat," ungkapnya.

Terkait biaya pengobatan korban keracunan, Hasto memastikan bisa terakomodasi dengan BPJS kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini