Pecah Telur, PSIM Yogyakarta Akhirnya Menang di Kandang, Kartu Merah Dewa United jadi Kunci

PSIM Yogyakarta bangkit, taklukkan Dewa United 2-0 di kandang. Pelatih Van Gastel puas atas reaksi tim setelah kekalahan sebelumnya.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 23 Oktober 2025 | 14:56 WIB
Pecah Telur, PSIM Yogyakarta Akhirnya Menang di Kandang, Kartu Merah Dewa United jadi Kunci
Laga PSIM Jogja melawan Dewa United Banten FC di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Rabu (22/10/2025) sore. (dok.Istimewa)
Baca 10 detik
  • PSIM Yogyakarta akhirnya merasakan kemenangan di kandangnya sendiri setelah melalui sejumlah laga
  • Skuat Laskar Mataram menang 2-0 dari Dewa United
  • PSIM masih berada di peringkat ketiga klasemen semantara Pegadaian Championship

SuaraJogja.id - PSIM Yogyakarta akhirnya kembali ke jalur kemenangan setelah menekuk Dewa United Banten FC dengan skor meyakinkan 2-0 di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Rabu (22/10/2025) sore.

Selain mencatat kemenangan perdana di kandang sendiri, hasil ini menjadi respons positif Laskar Mataram setelah kekalahan menyakitkan di laga melawan Persita sebelumnya.

Pelatih kepala PSIM, Jean-Paul van Gastel, menyebut kemenangan tersebut lahir dari reaksi tim yang kuat setelah kekalahan dari Persita Tangerang.

Ia menilai para pemain berhasil memperbaiki performa sekaligus menjaga fokus sepanjang laga.

Baca Juga:Nermin Haljeta Menggila, PSIM Hancurkan Dewa United di Kandang Sendiri

"Hari ini kami bermain sangat baik, terutama ketika mereka kehilangan satu pemain karena kartu merah. Setelah itu, bagi kami pertandingan menjadi sedikit lebih mudah," kata Van Gastel dikutip Kamis (23/10/2025).

Van Gastel menilai timnya pantas meraih kemenangan sebab telah tampil dominan dan disiplin sejak awal pertandingan. Ia juga mengapresiasi semangat para pemain yang tampil lebih solid di kandang sendiri.

"Saya pikir kami pantas menang. Di babak pertama kami seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol. Tapi terlepas dari detail itu, saya sangat puas dengan tim saya," ujarnya.

Menurut pelatih asal Belanda itu, kemenangan ini bukan sekadar soal taktik, tetapi juga tentang bagaimana tim mampu merespons kekalahan sebelumnya.

"Mereka menunjukkan reaksi yang tepat setelah kekalahan di pertandingan sebelumnya," tegasnya.

Baca Juga:Jelang PSIM vs Dewa United: Van Gastel Soroti Dua Masalah Krusial dan Waspadai Ketangguhan Tim Tamu

Van Gastel turut menyoroti perubahan situasi setelah Dewa United bermain dengan 10 pemain akibat kartu merah.

Ia bilang bahwa timnya memilih untuk bermain lebih sabar dan mengontrol tempo permainan.

"Kami menunggu gol kedua, dan setelah itu tim saya memutuskan untuk bermain dengan lebih banyak penguasaan bola. Tapi hal itu bisa saja diperdebatkan, jalan mana yang harus diambil. Saya tetap mendukung tim saya karena mereka yang harus mengeksekusi permainan," paparnya.

Meski sempat ada ruang untuk mempercepat tempo dan menambah gol, Van Gastel mengaku menghormati keputusan para pemain di lapangan.

"Dan jika mereka memutuskan untuk mempertahankan penguasaan bola, bagi saya itu tidak masalah," ucapnya.

Sementara itu, pencetak dua gol PSIM pada laga lawan Dewa United, Nermin Haljeta, menyebut kemenangan ini merupakan hasil kerja keras dan determinasi seluruh tim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak