Terjadi Lagi, Ratusan Siswa di Sleman Diare dan Pusing Massal setelah Santap MBG

Ratusan siswa di Mlati, Sleman diduga keracunan setelah menyantap makanan dari program MBG. Hampir 300 siswa dari tiga sekolah alami gejala seperti pusing dan diare.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 12:50 WIB
Terjadi Lagi, Ratusan Siswa di Sleman Diare dan Pusing Massal setelah Santap MBG
Puluhan siswa yang mengalami gejala keracunan diduga dari menu MBG di Puskesmas Mlati I, Sleman, Jumat (24/10/2025). [Hiskia/Suarajogja]
Baca 10 detik
  • Keracunan massal kembali terjadi di Sleman
  • Sebanyak 300 siswa dilarikan ke Puskesmas Mlati 2
  • Terdapat 3 sekolah yang mengalami gejala serupa

SuaraJogja.id - Ratusan siswa di wilayah Kapanewon Mlati, Sleman, mengalami gejala keracunan usai diduga menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Data sementara hampir 300 siswa dari tiga sekolahan yang mengalami gejala keracunan.

Adapun kasus disebut melibatkan siswa dari tiga sekolah, yakni MAN 3 Yogyakarta (Mayoga) di Sleman, SMP Negeri 2 Mlati, dan SD Jombor Lor.

Saat ini beberapa siswa yang mengalami gejala itu sudah dibawa ke Puskesmas Mlati 2.

Baca Juga:Makan Bergizi Gratis Mandek? Guru Besar UGM: Lebih Baik Ditinjau Ulang

Pelaksana Tugas (Plt) Panewu Mlati, Arifin, mengatakan kasus ini mulai terpantau sejak Kamis malam.

Ketika itu sejumlah siswa sudah mengeluhkan gejala seperti pusing dan diare.

"Menurut informasi yang saya dapat, jumlah siswa di Mayoga semalam ada 214 orang. Cuma yang sampai tadi pagi yang dibawa ke sini [Puskesmas Mlati 2] pagi ini 20 orang," kata Arifin, saat ditemui wartawan, Jumat (24/10/2025).

"Kalau yang SMP 2 Mlati itu yang tadi pagi aja yang dibawa ke sini, yang dibawa sekitar 35 siswa. Kalau yang SD sekitar 13 orang," ungkapnya.

Ia menjelaskan, pihaknya masih menelusuri penyebab pasti gejala keracunan tersebut.

Baca Juga:Makan Bergizi Gratis Diteruskan Meski Ratusan Siswa Keracunan, DIY Beri Pelatihan Penjamah Makanan

Apakah memang berasal dari menu MBG yang dibagi kemarin atau tadi pagi.

"Makanya kita lihat apakah karena makan tadi pagi atau ikut yang kemarin. Kan bisa jadi kemarin. Kalau SD, makan tadi pagi, bisa jadi, tapi kita belum tahu," ucapnya.

Adapun dari informasi yang diterima, menu MBG yang disantap para siswa kemarin yakni opor ayam, tahu dan acar.

Sementara untuk menu yang dibagikan ke siswa SD pagi tadi masih dalam pemeriksaan.

"Kemarin yang jelas opor ayam, tahu, acar. [Kalau] SD tadi pagi, belum tahu. Masih dibawa ke sini samplenya belum ada laporan," ujarnya.

Menurut Arifin, para siswa yang sempat mengalami gejala langsung dibawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak