- Pupuk subsidi di pasaran turun harga
- Petani Gunungkidul menyambut baik dengan turunnya harga itu
- Meski begitu, Pemkab Gunungkidul tetap mengawasi distribusi agar tak disalahgunakan
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Timbul Karya, Adi Sumartono, mengaku telah menerima sosialisasi terkait turunnya harga pupuk subsidi.
Ia menilai kebijakan ini sangat membantu petani dalam menjaga keberlanjutan aktivitas bercocok tanam.
"Kami menyambut baik kebijakan ini. Harapannya, selain harga turun, ketersediaan pupuk di pasaran juga terjaga agar petani tidak kesulitan mendapatkannya," kata Adi.
Ia juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang terus menjaga stabilitas harga pupuk bersubsidi.
Baca Juga:Makan Bergizi Gratis Gunungkidul Terancam? Dapur SPPG Banyak yang Belum Bersertifikat
Menurutnya, kebijakan ini sangat membantu petani agar tidak terbebani dalam menebus pupuk.
"Sebelumnya harga pupuk urea bisa mencapai lebih dari Rp100.000 per sak, sekarang turun menjadi sekitar Rp90.000. Ini tentu sangat meringankan beban petani," ujarnya.