- Pemerataan dan distribusi sapi potong di Indonesia mengalami kenadala
- Indonesia hanya memiliki 6 unit kapal yang mengirim dan mengantar sapi tersebut
- Bahkan dalam pengiriman tersebut, ada penyusutan bobot sapi karena kondisi kapal
Kapal ini dirancang khusus untuk mengangkut sapi antarpulau.
Dengan spesifikasi panjang sekitar 69,78 meter, lebar sekitar 13,6 meter dan kapasitas ruang muat 150 ton.
Setiap perjalanan kapal ini dapat mengangkut hingga sekitar 550 ekor sapi hidup.
"Keberadaa kapal ternak membawa keuntungan nyata karena bisa mengurangi tingkat susut bobot ternak menjadi rata-rata sekitar 6,27 persen dibanding moda yang tidak khusus," paparnya.
Baca Juga:Siswa di Tiga Sekolah Sleman Dibawa ke Puskesmas usai Diduga Keracunan MBG, Satu Dirujuk ke RSA UGM
Dia menambahkan, bukan hanya perlu penambahan kapal, tapi juga penambahan rute tetap antarpulau.
Meski demikian, kapasitas angkut armada ini secara agregat belum cukup untuk menjangkau seluruh kebutuhan distribusi ternak di negeri kepulauan ini.
Idealnya, semua pengangkutan ternak seharusnya menggunakan kapal ternak. Dengan demikian bisa memastikan setiap perjalanan ternak, melalui moda apa pun dan menerapkan standar kesejahteraan hewan .
"Tetapi karena kita belum bisa sepenuhnya, kapal kargo tetap bisa digunakan asalkan menerapkan prinsip kesejahteraan hewan. Jika tidak, maka kerugian bobot dan nilai jual ternak tetap akan memicu ketimpangan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi