Siswa di Tiga Sekolah Sleman Dibawa ke Puskesmas usai Diduga Keracunan MBG, Satu Dirujuk ke RSA UGM

Puluhan siswa dari 3 sekolah di Mlati, Sleman, diduga keracunan setelah konsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG). 84 siswa berobat ke puskesmas, 1 dirujuk ke RSA UGM.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 14:50 WIB
Siswa di Tiga Sekolah Sleman Dibawa ke Puskesmas usai Diduga Keracunan MBG, Satu Dirujuk ke RSA UGM
Puluhan siswa yang mengalami gejala keracunan diduga dari menu MBG di Puskesmas Mlati I, Sleman, Jumat (24/10/2025). [Hiskia/Suarajogja]
Baca 10 detik
  • Keracunan massal terjadi lagi di Sleman
  • Korban merupakan para siswa dari tiga sekolah yang ada di Sleman
  • Satu orang dirujuk ke RSA UGM mengingat gejala yang diderita kian parah

SuaraJogja.id - Puluhan siswa dari tiga sekolah di wilayah Mlati, Sleman, dilarikan ke Puskesmas Mlati 1 setelah mengalami gejala keracunan usai diduga menyantap makan bergizi gratis (MBG).

Satu siswa bahkan harus dirujuk ke Rumah Sakit Akadamik (RSA) UGM.

Adapun kasus disebut melibatkan siswa dari tiga sekolah, yakni MAN 3 Yogyakarta (Mayoga) di Sleman, SMP Negeri 2 Mlati, dan SD Jombor Lor.

Kepala Puskesmas Mlati 1, Isah Listiyani, mengatakan laporan pertama soal gejala keracunan itu diterima sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Juga:Terjadi Lagi, Ratusan Siswa di Sleman Diare dan Pusing Massal setelah Santap MBG

"Kalau dari informasi, ini tadi sekitar jam 9 informasi dari guru SMP Mlati 2 ada siswa yang diduga [keracunan] karena mengonsumsi MBG kemarin," kata Isah saat ditemui di puskesmas, Jumat (24/10/2025).

Disampaikan Isah, jumlah siswa yang datang berobat terus bertambah sejak pagi. Tercatat setidaknya ada 84 siswa bergejala keracunan yang datang ke Puskesmas Mlati I.

"Hari ini tadi di awal ada 50-an [siswa], tadi ada yang mengeluh sakit perut, mual, mules. Terus kemudian berangsur kemudian datang dari SMP 2 [Mlati] kemudian MAN, kemudian SD Jombor," ungkapnya.

Pihak puskesmas langsung melakukan langkah penanganan awal bagi para siswa yang datang. Adapun, kata Isa, sebagian besar hanya menjalani perawatan jalan.

"Sekitar 84-an lah [siswa yang datang] yang ke Puskesmas, kita harus cek lagi ya. [Kebanyakan] rawat jalan," tuturnya.

Baca Juga:Makan Bergizi Gratis Mandek? Guru Besar UGM: Lebih Baik Ditinjau Ulang

Isah bilang hanya ada satu siswa yang harus dirujuk ke rumah sakit sebab kondisinya lebih lemah dibanding lainnya.

"Dirujuk satu di RSA UGM, masih lemes," imbuhnya.

Sebagai langkah antisipasi, petugas puskesmas telah mengamankan sampel makanan yang diduga menjadi penyebab.

Setidaknya ada dua sampel menu makanan MBG dari hari kemarin dan hari ini yang diambil.

"Kita sudah mengamankan sampel makanan juga sudah, nanti Dinas Kesehatan yang akan menindaklanjut," ucapnya.

Sementara itu, Koordinator SPPG Mlati, Bagas Kawula, memastikan bahwa program MBG yang dijalankan di tiga sekolah tersebut saat ini masih dalam satu SPPG yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak