- Pedagang ngebet segera pindah ke lokasi Pasar Godean baru
- Dishub telah menentukan jalur termasuk antisipasi kemacetan keluar masuk kendaraan pembeli
- 29 Oktober diharapkan boyongan segera dilakukan agar pedagang segera beraktivitas
"Sementara cash. Jadi, nekan tombol itu keluar tiket, nanti pembayarannya di loket ke luar, yang penting semua kendaraan yang masuk dan keluar terekam, supaya transparansinya terjamin," terangnya.
Dishub Sleman menegaskan tidak akan ada parkir di bahu jalan yang mengelilingi pasar.
Hal itu untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di sekitar pasar.
Selain tempat parkir utama, Wahyu bilang Dishub bersama masyarakat sekitar turut menyediakan beberapa kantong parkir tambahan.
Baca Juga:Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus
Untuk memastikan kelancaran operasional, pengelolaan parkir di gedung Pasar Godean akan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.
Namun tetap dengan mengakomodir juru pakir (jukir) lama.
"Petugas parkirnya mengakomodir jukir-jukir lama, tapi karena arahan Pak Bupati parkir harus transparan, maka pengelolaannya di bawah Pemda. Petugasnya direkrut sebagai outsourcing dengan sistem gaji," tandasnya.
Pedagang Minta Segera Pindah
Para pedagang Pasar Godean enggan menunda lebih lama lagi boyongan dari lokasi relokasi ke gedung pasar yang baru.
Baca Juga:Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya
Ribuan pedagang berharap pemindahan bisa dilakukan pada 29 Oktober 2025 mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Godean, Sri Kundari.
Ia menyebut sebagian besar pedagang telah siap untuk menempati pasar baru hasil revitalisasi tersebut.
"Kita [harap] 29 [Oktober pindah] soalnya persiapan pedagang sekarang sudah 90 persen," kata Sri Kundari kepad wartawan beberapa waktu lalu.
Ia bilang bahwa para pedagang kini bahkan sudah mulai mencicil proses perpindahan.
Termasuk membawa perlengkapan dagang mereka ke Pasar Godean baru.
