- Ketua BPPD DIY menanggapi kasus penipuan pemandu wisata palsu di kawasan Keraton Yogyakarta menjelang libur Nataru.
- Mitigasi meliputi peningkatan kualitas pemandu wisata resmi dan edukasi kewaspadaan bagi wisatawan yang berkunjung.
- BPPD DIY telah berkoordinasi dengan pemangku kebijakan lokal, namun penipuan akan terus berkembang modusnya.
"Tentunya, ada mitigasi-mitigasi yang akan kami lakukan di tahun depan. Jadi, untuk sementara itu dulu," tandasnya.
Saat ditanya apakah ada jaminan kasus scam tidak akan terulang, GKR Bendara menegaskan tidak ada jaminan mutlak. Ia menyebut, modus penipuan akan terus berkembang seiring upaya penindakan yang dilakukan.
"Tidak bisa ada jaminan, karena scam itu pasti akan ada dengan bentuk-bentuk yang lebih advance," tegasnya.
Meski demikian, pihaknya menekankan bahwa langkah yang bisa dilakukan adalah menangani setiap kasus secara bertahap dan konsisten. Tujuannya agar dampak yang dibuat tidak semakin meluas serta kepercayaan wisatawan tetap terjaga.
Baca Juga:Antisipasi Arus Tersendat saat Nataru, Kontraktor Tol Jogja-Solo Lebarkan Akses dan Tambal Jalan
"Kita menanggulangi satu, bentuknya akan lebih advance dan berputar terus. Yang kita bisa lakukan adalah menangani satu demi satu pada saatnya," pungkasnya.