- Yogyakarta menerapkan rekayasa lalu lintas ketat, termasuk penutupan Jalan Malioboro pukul 18.00 WIB, untuk malam tahun baru 2026.
- Tugu Pal Putih dan Kawasan Kridosono menjadi titik rawan kepadatan, memerlukan pengalihan arus jika volume kendaraan melebihi batas.
- Dishub menyiapkan 200 water barrier dan mengerahkan 110 personel untuk menata jalur darurat hingga sekitar pukul 03.00 WIB.
3. Kawasan Kridosono: Gerbang Timur dengan Potensi Lonjakan Volume Kendaraan
Kawasan Kridosono di sisi timur juga menjadi gerbang penting menuju pusat kota. Volume kendaraan di kawasan ini pada malam tahun baru bisa melonjak hingga dua kali lipat dari hari biasa. Bila arus masih di bawah ambang jenuh, lalu lintas tetap satu arah.
Namun, "Jika frekuensi kendaraan mendekati 3.000 unit per jam, maka polisi akan menerapkan contraflow di depan RS Bethesda," jelas Kombes Yuswanto Ardi.
Lebih lanjut, "Jika pusat kota mulai jenuh, arus akan dialihkan lebih luar, ke ring dua, khususnya dari Simpang Gramedia hingga Simpang Galeria," tambahnya.
Baca Juga:Empati Bencana Sumatera, Pemkab Sleman Imbau Warga Rayakan Tahun Baru Tanpa Kembang Api
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, menambahkan bahwa Dishub menyiapkan 200 water barrier untuk menata arus pejalan kaki dan menyediakan jalur emergensi.
"Kami tidak menutup Malioboro, tetapi menata agar tetap tertib. Lajur sebelah timur akan difungsikan sebagai jalur emergensi dan inspeksi petugas, sementara lajur sebelah barat untuk masyarakat yang berjalan kaki," ungkapnya.
Dishub juga meningkatkan personel dari 30 menjadi 110 petugas khusus malam pergantian tahun.
"Khusus malam ini kami turunkan 110 personel untuk mengatur lalu lintas, mengawal pejalan kaki, dan memastikan jalur emergensi bisa berfungsi jika dibutuhkan, baik untuk layanan kesehatan maupun keamanan," jelas Agus.
Masyarakat diimbau untuk merayakan malam tahun baru dengan tertib dan berempati. Petugas dari Dishub dijadwalkan berjaga hingga sekitar pukul 02.30–03.00 WIB untuk memastikan kondisi lalu lintas tetap terkendali.
Baca Juga:Ini Tarif Parkir di Kota Jogja saat Libur Nataru, Simak Penjelasan Lengkapnya
Kontributor : Putu Ayu Palupi