SuaraJogja.id - Ibu terduga teroris AM di Gondomanan, Yogyakarta, yakni Q, mengaku tak menyangka anaknya akan ditangkap Densus 88 Antiteror.
Ia curiga ada yang sengaja ingin memfitnah anaknya.
"Enggak tahu kok langsung grubyuk-grubyuk gitu. Siapa yang fitnah kan enggak tahu to," kata Q ketika ditemui di rumahnya, Minggu (14/04/2019).
Q menilai anaknya baik-baik saja. Ia tidak pernah bermasalah dengan tetangga atau membuat keributan di lingkungannya.
Sehari-hari, ia bekerja di bengkel atau membantu F, temannya yang juga ditangkap oleh Densus 88, membersihkan rumahnya.
Menurut Q, F adalah teman yang telah dikenal sejak lama. Ia kini sedang menyiapkan rumah baru dan membutuhkan tenaga AM untuk bersih-bersih. Selain itu, F juga kerap mengajak AM keluar untuk sekadar makan bareng.
Jika tak sedang bekerja, AM biasanya duduk di rumah, menonton televisi atau menemani anak dan istrinya. Ia juga membantu kegiatan bersih-bersih di Masjid Taqarruba setiap Jumat pagi.
Setiap hari, ia juga sembahyang di masjid tersebut.
Q mengaku tak tahu di mana anaknya diperiksa kini. Ia bahkan tak diberi tahu atas tuduhan apa anaknya ditangkap dan rumahnya digeledah.
Baca Juga: Terduga Teroris di Yogyakarta Sempat Mengeluh Sakit ke Ketua RT
Saat kejadian, ia mengaku tak tahu kejadian saat anaknya ditangkap. Namun, ia ada di rumah saat polisi masuk dan menggeledah rumahnya.
"Iya masuk. Ngadul-adul apa-apa aja. Udah diadul-adul semua. HP saya ya dibawa dua-duanya. Sampai sekarang belum dibawa pulang. Sama HP istrinya," ujar dia.
Ia mengaku tak ada barang lain yang dibawa polisi dan Densus 88. Ia pun tak mendapat penjelasan apapun soal penangkapan anaknya.
"Enggak ada (yang nanya saya). Malah saya yang nanya. Ada apa to Pak kok begini? Kok banyak polisi. Kok digeledah tuh ada apa'e?" tanya Q kepada petugas.
"Enggak ada apa-apa. Tenang aja bu. Enggak ada apa-apa," lanjut dia menirukan jawaban petugas Densus.
Q yakin anaknya tak terlibat aksi terorisme. Sebab, dari hasil penggeledahan pun, polisi mengatakan tak menemukan apa-apa. Ia menduga, ada orang yang sengaja membuat fitnah hingga anaknya ditangkap.
Berita Terkait
-
Terduga Teroris di Yogyakarta Sempat Mengeluh Sakit ke Ketua RT
-
Punya Rompi JAD, Terduga Teroris di Yogya Ogah Salat Jika Imamnya PNS
-
Terduga Teroris di Gondomanan Yogyakarta Sering Terima Tamu dari Malaysia
-
Dibekuk Setelah Salat Duha, Terduga Teroris sempat Bergumul dengan Densus
-
Densus 88 Tangkap 2 Orang di Yogya, CCTV Diminta untuk Dimatikan
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo