SuaraJogja.id - Paguyuban Pengusaha Pariwisata Prawirotaman (P4) Yogyakarta mengakui kasus pencabulan terhadap turis asing berdampak pada tercorengnya citra Prawirotaman di luar negeri.
Ketua P4 Yogyakarta Rina Indarti mengatakan para pengusaha harus menanggung malu atas kejadian yang tidak hanya sekali tersebut.
"Memang sangat berdampak sekali terutama kebetulan dampaknya ke wisatawan asing juga, jadi dari rekan kami pengusaha malu," katanya Rabu (17/7/2019)
Terlebih kata Rina, video pelecehan itu sudah tersebar ke mancanegara melalui jejaring Instagram. Hal itu berdampak pada ketakutan para turis terutama perempuan untuk datang ke Prawirotaman.
Baca Juga: Perbuatan Guru Cabul ke Wanita Bule sampai Dibawa ke Belgia
"P4 yang bekerjasama dengan beberapa travel luar negeri pada menerima info dari Instagram itu ya pelecehan itu sudah viral ke luar negeri," imbuh Rina
Lantaran itu, kata Rina untuk memulihkan kembali nama baik Prawirotaman, P4 akan melakukan beberapa langkah seperti membentuk satpam keliling dan memperbanyak CCTV.
"Saya sudah sampai kepada semua pengusaha untuk menambah CCTV, dan kedua membentuk satpam keliling yang berkeliling sehari penuh," ujarnya
Selain menambah CCTV dan Satpam keliling lanjut Rina, pihaknya juga akan mempromosikan ulang Prawirotaman lewat internet dengan kemasan yang baru.
"Kedatangan pariwisata asing tidak perlu ditakutkan lagi karena ada satpam keliling tersebut, nanti akan kita sampaikan juga kepada calon tamu, lewat internet juga kalau masuk ke Prawirotaman akan aman," tutupnya.
Baca Juga: Cabuli Wanita Bule di Gang Batik, Guru SD: Saya Pegang Dadanya karena Iseng
Untuk diketahui Kawasan Prawirotaman selama ini menjadi salah satu destinasi wisata di Yogyakarta selain Jalan Malioboro. Bahkan, Prawirotaman selama ini dikenal dengan Kampung Bule dan terkenal di kalangan turis mancanegara.
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
-
Heboh Pelecehan saat Mudik, Ini Tips Buat Wanita Menghadapi Predator Seks di Transportasi Umum
-
Pelecahan Seksual Terjadi Lagi di Stasiun Tanah Abang, Pelaku di Blacklist Naik Commuter lIne
-
Terlalu Ringan, Jaksa Ajukan Banding Vonis Bintang Squid Game O Yeong-su
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
KAI Commuter Cari Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Terdeteksi Lewat CCTV
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini