Scroll untuk membaca artikel
Iwan Supriyatna
Sabtu, 07 September 2019 | 10:55 WIB
Adik ipar Jokowi, Wahyu Purwanto. (Suara.com/Julianto)

Wahyu mengakui jika sebenarnya sektor pertanian sangat erat kaitanya dengan pengairan terkait dengan penanggulangan kekeringan yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat Gunung Kidul. Wahyu mengklaim jika sebenarnya masalah tersebut bisa diatasi.

Wahyu mengungkapkan ada beberapa potensi sumber air yang bisa dioptimalkan untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat ataupun kebutuhan pengairan lahan pertanian milik masyarakat, salah satunya adalah memaksimalkan air tanah serta sungai bawah tanah.

Berdasarkan riset Wahyu potensi debit sungai bawah tanah di Gunung Kidul adalah 20.000 meter kubik per detik sementara saat ini yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 5.000 meter kubik per detik.

Tak hanya sungai bawah tanah ada beberapa sumber air bawah tanah yang bisa diangkat untuk memenuhi kebutuhan warga.

Baca Juga: Musim Kemarau, Warga Gunung Kidul Dikejutkan Sumber Air Baru di Widoro Lor

Wahyu menyebutkan di Beji Kecamatan Patuk sebenarnya ada sumber air melimpah dengan kedalaman sekitar 35 meter. Melalui pemanfaatan teknologi air tersebut bisa diangkat untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar. Pemanfaatan sumber air lainnya seperti sungai Oya ataupun pengolahan air laut jadi air tawar.

Kontributor : Julianto

Load More