SuaraJogja.id - Empat universitas di Yogyakarta dikabarkan tak ikut mendukung aksi #GejayanMemanggil, setelah beredarnya surat dengan kop masing-masing universitas di WhatsApp.
Keempat perguruan tinggi yang dimaksud yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Universitas Kristen Duta Wicana (UKDW), dan Universitas Sanata Dharma.
Tiga surat di antaranya memiliki logo, cap, dan tanda tangan dari masing-masing rektor: Panut Mulyono - UGM, Yoyong Arfiadi - UAJY, dan Henry Feriadi - UKDW.
Sementara itu, surat berkepala Universitas Sanata Dharma ditanda tangani Presiden Mahasiswa kampus Arya Nugraha.
Baca Juga: Demo Tolak RUU KUHP di DPR Dijaga 5.500 Personel Gabungan
Dalam keterangan yang teretera pada surat, UGM menyatakan tak terlibat maupun mendukung aksi #GejayanMemanggil, sehingga seluruh mahasiswa, dosen, hingga tenaga kependidikan diminta menjalankan kegiatan akademik seperti biasa.
Sama seperti UGM, kegiatan akademik dan perkuliahan di UAJY juga akan dilangsungkan seperti biasa, setelah Rektor UAJY meminta dekan setiap fakultas untuk mengimbau sivitas akademika supaya tidak ikut terprovokasi #GejayanMemanggil.
Sedangkan, alasan UKDW tak mendukung maupun menyarankan mahasiswanya bergabung dengan kelompok Aliansi Rakyat Bergerak adalah, tujuan dan pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam #GejayanMemanggil tidak jelas, sehingga rawan penyusup atau ditunggangi kepentingan politik.
Selain itu, UKDW tak mau meresahkan atau mengganggu kepentingan masyarakat luas dengan memblokade jalan. Maka dari itu, kegiatan perkuliahan dan administrasi di UKDW akan tetap berjalan normal.
Sementara surat dari ketiga universitas di atas menyatakan imbauan dari rektor, surat dari Universitas Sanata Dharma dibuat atas nama presiden mahasiswa, yang menyebutkan bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kampusnya secara tegas menarik diri dari menarik diri Aliansi Rakyat Bergerak.
Baca Juga: FPI Bantah Ikut Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK di Gedung DPR
Seluruh mahasiswa kampus itu juga diimbau untuk tak ikut andil dalam aksi #GejayanMemanggil.
Berita Terkait
-
Jokowi Akhirnya Buka Suara soal Ijazah! Ini Alasannya Tempuh Jalur Hukum...
-
Predator Seksual Berkedok Profesor, Guru Besar UGM Ramai Disebut Walid Versi Nyata
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Blak-blakan Budiman Sudjatmiko: dari Kereta Barang hingga Rencana Dahsyat Entaskan Kemiskinan
-
Kasus Pagar Laut Dikembalikan ke Mabes Polri, Pakar Harapkan Aktor Kelas Kakap Ikut Dijerat Hukum
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan