SuaraJogja.id - Acara Muslim United tetap digelar di Masjid Raya Yogyakarta, atau lebih dikenal sebagai Kagungan Dalem Masjid Gedhe Kauman, meski pemiliknya, Keraton Yogyakarta, tak memberi izin.
Wakil Penghageng I Kawedanan Hageng Punokawan Nitya Budaya Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara pun diduga mengomentari hal tersebut.
Melalui story di Instagram, Sabtu (12/10/2019), GKR Bendara memberikan sindiran yang seakan ditujukan untuk Forum Ukhuwah Islamiyah, sebagai penyelenggara.
Putri bungsu Raja Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengkubawana X itu juga membandingkan reaksi orang-orang yang terlibat jika sikap serupa dilakukan oleh kaum minoritas.
Baca Juga: Putri Sultan Imbau Warga Jogja Tak Ikut Muslim United: Diduga Ada Provokasi
"Acara tanpa izin pengelola dan kepolisian, kalau yang punya gawe kaum minoritas, pasti reaksinya berbeda," tulis GKR Bendara.
Dirinya juga membandingkan acara yang tetap dilanjutkan tanpa izin dengan konser Sheila on 7 beberapa waktu lalu.
"Sheila on 7 aja dibubarkan karena melampaui batas dari jam yang disepakati," tutupnya.
Pengageng Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono, dalam surat keputusannya nomor 0336/KH.PP/Suro.IX/WAWU.1953.2019, tertanggal 28 September 2019, tidak mengizinkan penggunaan Kagungan Dalem Masjid Gedhe Keraton serta halaman, Ndalem Pengulon, dan alun-alun utara sisi barat untuk acara Muslim United.
Sri Sultan HB X juga juga mengatakan, "Pengulon kan fungsinya bukan untuk seperti itu. (Jadi tidak diizinkan), ya karena fungsinya bukan untuk itu."
Baca Juga: Mendadak Viral, Putri Sultan Yogya Akui Sering Jajan Gorengan Naik Becak
"Saya hanya menjaga keamanan Jogja saja," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Berencana Liburan ke Keraton Yogyakarta? Ini Harga Tiket dan 5 Pengalaman Unik yang Didapat
-
Fakta Unik Keraton Kilen Yogyakarta: Tempat Jokowi Bertemu Empat Mata dengan Sultan Hamengkubuwono X
-
Tanpa Keluarga, Jokowi Temui Sri Sultan HB X di Keraton Yogya, Ada Apa?
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Keraton Yogyakarta Kolaborasi dengan Platform Pariwisata Perkuat Promosi
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital