SuaraJogja.id - Gamelan dikenal sebagai alat musik yang identik menjadi artefak budaya sejumlah daerah di Indonesia. Di Gamping, Sleman, Yogyakarta, ada perajin gamelan yang konsisten dengan karyanya selama tiga generasi berturut.
Saat itu, cuaca cerah melingkupi daerah Gamping. Tepatnya di salah satu titik Dusun Turusan, Desa Banyuraden. Di sebuah rumah produksi gamelan bergelar Bondho Gongso, beberapa lelaki dewasa terlihat sedang mengelas besi. Mereka mengenakan kaca mata las sekadarnya, bukan khusus bagi pekerja las.
Bunyi palu dipukul ke atas logam, terdengar bertalu-talu di saat bersamaan. Hal itu dilakukan oleh pekerja yang lain. Rupanya mereka tengah membuat gong.
Di sisi lain bangunan, tampak seorang lelaki paruh baya, bernama Punjul, sedang sibuk mengurusi kulit satwa. Di sebelah kiri dan kanannya terdapat gendang beragam ukuran.
"Saya kerja di sini sejak 1997. Kalau yang punya, namanya Pak Slamet. Itu fotonya," ungkap Punjul yang berusia 53 tahun, saat ditemui Suara.com, Jumat (18/10/2019). Telunjuknya mengarah pada sebuah citra terpasang di dinding. Tergambar wajah lelaki berbeskap putih. Sang empunya itu sudah tiada.
Tak lama, Stevanus Permadi, seorang lelaki berkaos kelabu datang menghampiri kami. Ia bercerita tentang silsilah keluarga, di mana posisinya adalah anak kelima dari lima bersaudara. Kakeknya adalah Slamet, yang wajahnya ada di bingkai foto tadi. Anak ketiga Slamet bernama Tri Suko--nama berikut nomor ponselnya tertulis di spanduk berkelir hijau, milik rumah produksi gamelan Bondho Gongso ini.
Laman berikut adalah filosofi membuat gamelan, mesti dikerjakan sepenuh perasaan atau tak usah bikin.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga: Wah, Jusuf Kalla Dapat Kado Perpisahan Vespa Lawas dari Paspampres
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?