SuaraJogja.id - Kepolisian Resor Sleman hingga kini masih mengidentifikasi pelaku klitih yang terjadi di kawasan Kecamatan Tempel. Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah menyatakan masih mengidentifikasi pelaku yang diduga berstatus pelajar.
"Kami sudah dalami kasus yang terjadi di Kecamatan Tempel. Dari kronologi yang kami terima hal itu dilakukan oleh pelajar. Korban juga lumayan berat lukanya karena pelaku menggunakan batu. Itu tejadi saat mereka berpapasan," katanya pada SuaraJogja.id, Minggu (10/11/2019).
Rizky mengungkapkan telah memeriksa sejumlah saksi pada insiden tersebut. Pihaknya masih menduga jika peristiwa tersebut dilakukan sekelompok pelajar.
"Kami sudah memeriksa para saksi. Mereka (pelaku) juga dari sekelompok pelajar. Yang jelas ini kami dalami lagi dan mudah-mudahan pelaku segera terungkap," katanya.
Meski begitu, Rizky mengaku kejadian di Kecamatan Tempel merupakan pertama kalinya yang dia temui. Kekinian, pihaknya telah mengerahkan seluruh jajaran Polres dan Polsek untuk mengetatkan operasi di sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman.
"Ini baru satu kasus yang menonjol (menerima laporan) selama enam bulan terakhir. Tapi kami tetap memerintahkan jajaran Polsek untuk melakukan patroli. Karena Sleman ini memang rawan tindak kejahatan," ungkapnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat tidak perlu panik. Jajaran Polres dan Polsek terus berusaha mencari pelaku pada kasus yang terjadi di Kecamatan Tempel.
Sebelumya, publik digegerkan dengan aksi klitih yang terjadi di kawasan tersebut melalui akun Facebook Roe Kiosi pada Rabu (6/11/2019). Ia menyebut peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (5/11/2019).
Roe Kiosi mengatakan, pelaku melancarkan aksinya bermodal batu di waktu sore hari, sekira pukul 16.30 WIB.
Baca Juga: Korban Ungkap Kronologi Klitih Dekat UGM, Tangan Ditebas hingga Putus Urat
Untuk diketahui, korban bernama Bagus Rifki masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Ayah korban, Yulianto mengungkapkan kondisi pelajar 16 tahun ini sudah mulai pulih dan bisa berkomunikasi kembali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok