SuaraJogja.id - Proses renovasi nDalem Notoyudan yang berstatus sebagai bangunan cagar budaya akan dilakukan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta tahun depan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pelestarian Warisan dan Nilai Budaya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Pratiwi Yuliani di Yogyakarta, Minggu (10/11/2019).
“Kegiatan kami rencanakan dilakukan pada 2020 dengan dana keistimewaan,” katanya seperti dilansir Antara.
Renovasi lanjutan nDalem Notoyudan, disebut Pratiwi, akan mencakup perbaikan pendopo. Masih menurut Pratiwi, pendopo di salah satu ndalem kepangeranan tersebut sudah sangat memprihatinkan, kayu pembangunnya sudah keropos sehingga dikhawatirkan bisa ambruk sewaktu-waktu.
Padahal, lanjut dia, pendopo tersebut sering dimanfaatkan warga untuk berbagai kegiatan, khususnya kegiatan seni dan budaya. Siswa taman kanak-kanak terdekat juga sering bermain di area pendopo.
Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta mengajukan alokasi dana sekitar Rp2 miliar untuk perbaikan pendopo.
“Kami akan berusaha menggunakan bahan kayu dengan kualitas yang sama untuk perbaikan pendopo. Arsitektur asli pendopo juga akan dipertahankan,” kata Pratiwi.
Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta sudah melakukan renovasi di nDalem Notoyudan pada 2018 dengan memanfaatkan dana keistimewaan untuk memperbaiki bagian pringgitan.
Pratiwi menyebut, tidak ada kesulitan atau kendala dalam perbaikan pringgitan di ndalem yang pernah digunakan sebagai markas gerilya pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia tersebut.
Baca Juga: Kedung Cowek, Benteng Misterius di Surabaya Tunggu Status Cagar Budaya
“Kami upayakan mengembalikan bentuk bangunan seperti aslinya. Kendala hanya pada saat membuat talang air saja, karena rumah lama menggunakan talang yang menggantung. Bahannya terbuat dari besi yang sangat berat,” katanya.
Jejak keberadaan talang di bagian pringgitan rumah tersebut, lanjut Pratiwi tetap dipertahankan, tetapi tidak lagi difungsikan sebagai talang air. “Ada tambahan rekayasa talang sehingga tidak terlalu membebani bangunan,” katanya.
Tahun ini, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta merehabilitasi sejumlah bangunan cagar budaya, di antaranya nDalem Brontokusuman, dan rumah Mariana Puji di Bintaran.
“Untuk bangunan yang berstatus warisan budaya, juga bisa mengajukan kebutuhan perbaikan yang sifatnya pemeliharaan bangunan,” kata Pratiwi.
Pratiwi mengatakan, bangunan cagar budaya maupun bangunan warisan budaya di Kota Yogyakarta perlu dipertahankan karena bangunan-bangunan tersebut memiliki nilai penting dalam sejarah Indonesia sekaligus menjadi penanda eksistensi Keraton Kasultanan maupun Puro Pakualaman di Yogyakarta. (Antara)
Berita Terkait
-
Cagar Budaya di Tangsel Terancam Digusur, Ini yang Dilakukan Pemkot
-
Memprihatinkan, Bangunan Cagar Budaya di Indramayu Jadi Penutup Septic Tank
-
Salah Renovasi, Tiang Masjid Cagar Budaya di Solo Dimakan Rayap
-
Akan Dicat Ulang, Warga Diharapkan Ikut Jaga Cagar Budaya dari Aksi Vandal
-
Cagar Budaya Pangukan Jadi Sasaran Vandalisme, Pelaku Berambut Merah
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
BRI Peduli Tebar Kasih Natal lewat Pembagian 10.500 Paket Sembako
-
7 Promo Makan Natal dan Tahun Baru 2025 di Restoran dan Hotel Jogja
-
7 Wisata Populer di Bantul yang Cocok Dikunjungi saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025
-
Pencarian 3 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Berakhir, Satu Ditemukan Meninggal Dunia
-
Jadwal PSIM Yogyakarta vs PSBS Biak Resmi Alami Perubahan, Maju Satu Hari