SuaraJogja.id - Aksi seorang abdi dalem Keraton Jogja berinisial SW terduga tindak pelecehan terhadap mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), rupanya tak cuma pegang-pegang. Ia juga kedapatan melontarkan ucapan berbau pornografi alias kalimat mesum terhadap korban.
Pria 68 tahun itu melakukan pelecehan dengan memegang-megang tangan korban berinisial SA (20). Namun tak cuma tangan, lelaki tua itu juga berbicara mengarah ke hal pornografi. Saat itu, korban ditemani dua orang lainnya yakni MDA (19) dan E (21). Kejadian berawal di timur Pohon Beringin Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta.
Korban berinisial SA yang mendapat perlakuan tersebut bahkan menangis dan melaporkan ke petugas PAM budaya barat di utara Masjid Gedhe Kauman. Setelah itu, dua petugas bersama korban mencari terduga yang masih berada di sekitar Alun-alun Utara Keraton Jogja.
SW kemudian ditangkap sejumlah petugas FKKAU pada Minggu (10/11/2019) pukul 22.10 WIB. Dia sempat menyaksikan wayang yang digelar di Pagelaran Keraton Jogja. Ketika diamankan, pria tersebut masih menggunakan pakaian lengkap abdi dalem Keraton Yogyakarta. Kini, kasus tersebut dilimpahkan sepenuhnya ke Polsek Gondomanan.
Baca Juga: Abdi Dalem Terduga Pelecehan Seksual Ditangkap FKKAU Saat Saksikan Wayang
"Sudah sampai sini, saat ini masih dalam proses lidik," kata Kanitreskrim Polsek Gondomanan, Iptu Bambang sebagamana dikutip dari Solopos.com, Selasa (12/11/2019).
Bambang mengungkapkan masih ada proses panjang yang perlu dilalui untuk menetapkan sebagai tersangka. Sehingga masih harus menunggu.
"Kita tunggu saja dulu," ucapnya.
Kawasan Alun-alun Utara Keraton Jogja memang sedang ramai malam itu. Sekretaris Forum Komunikasi Kawasan Alun-alun Utara (FKKU), Kresnadi mengatakan, kejadian hari tersebut bertepatan dengan rangkaian penutupan Sekaten 2019. Pihak keraton juga menggelar prosesi Bedong Songsong.
"Dari kegiatan penutupan Sekaten tahun ini Keraton juga menampilkan Bedong Songsong. Saat itu terduga sedang menyaksikan wayangan di pagelaran Keraton," ujar Kresnadi.
Baca Juga: Mahasiswi Jadi Korban Pelecehan Abdi Dalem Keraton, UMY Beri Pendampingan
Menurut dia, jika abdi dalem tersebut dalam keadaan sadar saat dibawa ke posko PAM Budaya Barat. Namun
"Saat kami bawa ke posko dia sadar. Tidak mabuk atau apapun. Dia juga mengakui perbuatannya saat kami interogasi di posko. Tapi saat ke Polsek Keraton dan Gondomanan dia berkelit," katanya.
SW diketahui merupakan warga Kelurahan Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.
Berita Terkait
-
Abdi Dalem Terduga Pelecehan Seksual Ditangkap FKKAU Saat Saksikan Wayang
-
Mahasiswi Jadi Korban Pelecehan Abdi Dalem Keraton, UMY Beri Pendampingan
-
Abdi Dalem Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Sempat Tak Akui Perbuatannya
-
Kasus Pelecehan Seksual oleh Abdi Dalem, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
-
Lecehkan Tiga Mahasiswi, Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Dipecat
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia