SuaraJogja.id - Peserta ritual keagamaan Odalan atau Peringatan Maha Lingga Padma Buana yang digelar di Dusun Mangir Lor Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul mengaku tertarik bergabung ke dalam komunitas kepercayaan ini karena ada keterikatan batin. Selain itu, ada misi untuk mendekati komunitas kepercayaan tersebut.
"Untuk diklarifikasikan bahwa ini adalah komunitas bukan paguyuban. Jadi kami tergabung dari berbagai kepercayaan yang ada di seluruh Indonesia," ungkap Pandita Padma Wiradarma pada SuaraJogja.id pada Rabu (13/11/2019).
Padma mengungkapkan, komunitas ini terbentuk sejak 2015 silam. Dia menuturkan tak ada jumlah pasti anggota di dalam komunitas ini.
"Kami sudah terbentuk sejak empat tahun lalu. Kita tak punya nama memang. Anggota kami kadang bertambah dan kadang berkurang. Jadi ini bukan organisasi terstruktur, juga bukan paguyuban seperti yang dikabarkan di berita," jelasnya.
Dia mengungkapkan ketertarikan masuk ke dalam komunitas ini memang karena ada kedekatan batin dan kesesuaian misi dengan anggota lain.
"Ini kan komunitas jadi seperti saudara dan inilah yang menyebabkan kami bisa saling bersinergi. Apalagi kami berkumpul dari berbagai latar kepercayaan yang berbeda. Sehingga bisa saling bertukar ilmu," tambahnya.
Disinggung soal kegiatan yang kerap dilakukan komunitas itu, Padma mengungkapkan, sering melakukan Sembahyang Purnama Tilem bersama anggota. Selain itu, jika ada anggota yang menggelar acara atau upacara, komunitas ini juga melakukan bersama.
"Kegiatan ini yang kami lakukan paling sering. Jadi yang berkenan hadir datang jika tidak bisa ya sudah. Biasanya kami lakukan di Mangir Lor juga," tambahnya.
Salah seorang anggota lain, Nusya menerangkan bergabungnya ke komunitas tersebut karena memiliki misi untuk mencari ilmu di tengah komunitas kecil yang ada di Indonesia. Termasuk ke komunitas kepercayaan itu.
Baca Juga: Polda DIY Jelaskan Polemik Ritual Piodalan Peringati Wafatnya Ki Mangir
"Saya ini berusaha untuk bisa hadir didalam komunitas-komunitas ini. Sehingga ilmu yang ada di sini dengan banyak latar belakang bisa menambah ilmu dan kedekatan antara saudara di komunitas ini," ungkapnya.
Untuk diketahui, Warga Dusun Mangir Lor membubarkan upacara keagamaan yang dilakukan oleh seorang warganya Utiek Suprapti, Selasa (12/11/2019). Pasalnya penyelenggara tak memiliki izin kegiatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Dari Wirobrajan ke Godean: Jejak Komplotan Pencuri Bersenjata Pistol Mainan di Yogyakarta Terkuak
-
PSS Sleman Tempel Ketat Barito Putera di Grup 2: Ambisi Juara Membara di Pegadaian Championship 2026
-
Mental Baja dan Dukungan Suporter, Kunci PSS Sleman Kuasai Grup Dua Pegadaian Championship
-
Waspada Pestisida, Strategi Yogyakarta Jamin Pangan Aman Bebas Bahan Berbahaya
-
Ratusan Penggemar Padati JNM Bloc, Pamungkas Ciptakan Malam Penuh Haru di Yogyakarta