SuaraJogja.id - Kasus penganiayaan tanpa motif atau klitih di DI Yogyakarta masih menjadi persoalan yang belum tuntas sepenuhnya. Meski jumlah kasus menurun, baru-baru ini kejadian klitih kembali muncul dan memakan korban.
Bagus Rifki (16) merupakan salah seorang korban klitih di Jalan Gendol Sayegan, Desa Tambakrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Selasa (5/11/2019). Pelajar SMAN 1 Tempel tersebut mendapat luka serius di pelipis kanan serta mengalami tengkorak pecah di bagian kanan.
Menindaklanjuti kasus tersebut, Polres Sleman telah memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian. Namun begitu, 10 hari kasus tersebut ditangani, Polres setempat tak kunjung menangkap pelaku pelemparan.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi yang saat itu bersama korban. Kami terus dalami dan kawal kasus ini hingga pelaku tertangkap. Namun hal ini masih membutuhkan proses karena tak hanya kasus ini (klitih) yang kami selesaikan. Ada prioritas kasus yang harus kami selesaikan dalam waktu dekat," ungkap Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo pada SuaraJogja.id, Jumat (15/11/2019).
Baca Juga: Dipergoki Suami Selingkuh sama Polisi, Istri Alasan Latihan Pramuka
Rudy menuturkan, petunjuk serta barang bukti berupa batu dan helm telah diamankan di kantor polres setempat.
"Barang bukti sudah kami amankan, petunjuk juga sudah kami dapatkan, tapi masih harus didalami kembali. Kami masih menduga,pelaku masih seorang pelajar, ini masih kami selidiki lebih lanjut," terang dia.
Disinggung soal kasus prioritas yang tengah didalami Polres Sleman, Rudy menuturkan sedang menyelesaikan operasi pencurian motor yang harus diselesaikan dalam waktu 14 hari, sehingga hal itu harus diselesaikan lebih dulu.
"Tentu kami memiliki pembagian yang sesuai (untuk menyelesaikan kasus klitih). Kami tidak berhenti sampai di sini. Sejumlah petunjuk sudah kami simpan seperti ciri-ciri pelaku, kendaraan yang digunakan dan tentunya penuturan dari saksi tersebut. Tetap kami kawal," jelas Rudy.
Sebelumnya, publik digegerkan dengan aksi klitih yang terjadi di Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman. Melalui Facebook, Rabu (6/11/2019), akun Roe Kiosi menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Selasa (5/11/2019). Roe Kiosi mengatakan, pelaku melancarkan aksinya bermodal batu di sore hari, sekitar pukul 16.30 WIB.
Baca Juga: Jangan Ditiru, Kelakuan Siswa SMA Ini Mirip Kayak Drama Korea
Saat ini keadaan korban sudah kembali pulih. Bagus Rifki sudah kembali ke tempat tinggalnya sejak Minggu (10/11/2019). Remaja 16 tahun ini pun harus melakukan kontrol rutin selama lima hari sekali ke RS PKU Muhammadiyah.
Berita Terkait
-
Demonstrasi di Kantor BP Batam Berakhir Ricuh, Jenderal Polisi Luka-luka Kena Lemparan Batu Pendemo
-
Waduh, Korban Pembacokan di Titik Nol Yogyakarta Malah Dilaporkan Balik Tersangka ke Polisi!
-
Geger Dugaan Aksi Klitih di Titik Nol KM, Warganet Langsung Pertanyakan Keistimewaan Jogja
-
Kronologi Bus Persis Solo Dilempari Batu Usai Laga Lawan Persita Tangerang
-
Bikin Geram Insan Sepak Bola Indonesia, Polisi Ringkus 7 Terduga Pelempar Batu Ke Bus Persis Solo
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
Terkini
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus