SuaraJogja.id - Keluarga korban aksi klitih yang terjadi di Jalan Kenari, Kelurahan Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta membeberkan bahwa pihaknya tak memilki musuh. Menurutnya, aksi itu dilakukan anak muda tak bertanggung jawab pada siapa pun yang melintas di jalan.
"Kami sudah 13 tahun di Yogyakarta dan tak memiliki masalah dengan siapa pun. Sampai sejauh ini kami menjalin komunikasi yang baik sesama kerabat dan teman. Hal itu bisa jadi karena pelaku ingin mencelakai orang," terang Rizal (37), anak korban, pada SuaraJogja.id, Selasa (26/11/2019).
Rizal menambahkan, tidak hanya ibunya yang menjadi korban aksi klitih di lokasi tersebut. Setengah jam usai kejadian, ia mendapat kabar bahwa ada korban lagi yang mengalami insiden serupa.
"Jika memang kami memiliki musuh, seharusnya hanya satu peristiwa yang terjadi di sana [Jalan Kenari]. Tapi setengah jam setelah membawa ibu saya ke rumah sakit, ada laporan lagi bahwa seorang warga mendapat serangan klitih di lokasi yang sama," tuturnya.
Meski kerap melintasi kawasan GOR Amongraga, Kata Rizal, pihaknya tak merasa diincar. Dia menilai, pelaku kemungkinan hanya melintas dan melancarkan aksinya bertepatan saat Rizal melintas.
"Sejak dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tak ada yang membuntuti kami. Semua aman-aman saja hingga sampai di lampu merah GOR Amongraga. Saya pikir itu anak muda yang sedang mabuk dan berani melakukan serangan ke mobil kami," kata Rizal.
Rizal meminta pelaku segera ditangkap. Ia juga berharap, pelaku dijerat hukuman yang berat. Hal itu lantaran ibu kandungnya mendapat luka yang cukup serius di bagian belakang kepala.
"Kami meminta pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya. Selain itu kejadian ini harus diusut tuntas karen aksi klitih sudah tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini makin marak terjadi," kata Rizal.
Dikabarkan sebelumnya, klitih kembali terjadi di Yogyakarta. Kali ini aksi penganiayaan tanpa motif itu menimpa seorang warga Pringgolayan, Banguntapan, Bantul. Korban, yang diketahui bernama Magdumbi (71), mengalami luka serius di kepala bagian belakang hingga menerima dua jahitan pada Senin (25/11/2019) pukul 01.00 WIB.
Baca Juga: Biasa Lewat Jalan Kenari, Keluarga Korban Klitih Akui Tak Ada Firasat Buruk
Hingga kini Polsek Umbulharjo tengah mengumpulkan sejumlah bukti dan petunjuk. Pihaknya terus mendalami kasus untuk mengungkap pelaku yang diduga berjumlah tiga orang. Pelaku diduga mengendarai motor jenis KLX dan motor matic.
Catatan Redaksi: Kami mengganti foto artikel ini pada hari Kamis (28/11/2019) sekitar pukul 09.41 WIB, setelah mendapat protes dari keluarga korban. Kami menyadari penayangan foto korban dalam kasus ini bisa membahayakan, dan mengganggu kenyamanan keluarganya. Dengan ini kami meminta maaf kepada keluarga korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Siapkan Berbagai Promo Spesial Sambut Tahun Baru 2026
-
BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR kepada 3,2 juta Debitur UMKM
-
Wajib Izin! Nasib Juru Parkir Pasar Godean di Ujung Tanduk, Apa Untungnya?
-
Beyond ATM: Cara BRI Proteksi Uang Anda di Era Perbankan Digital
-
Kritik Tajam MPBI DIY: Pemerintah Disebut Pakai Rumus Upah yang Bikin Buruh Gagal Hidup Layak