SuaraJogja.id - Pemda DIY baru saja mengeluarkan kebijakan perubahan nomenklatur nama atau sebutan untuk kecamatan, kelurahan, dan jabatan di kedua instansi tersebut. Namun tak hanya itu, ternyata ada dua dinas di DIY yang juga akan diganti namanya.
Paniradya Pati Keistimewaan DIY Beny Suharsono di Kantor Gubernur DIY, Senin (2/12/2019), mengungkapkan, Dinas Kebudayaan nantinya akan diubah menjadi Kundha Kabudayaan. Satu dinas lain, yakni Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, berubah menjadi Kundha Niti Mandala Sarta Tata Sasana.
"Kabupaten/kota diharapkan mengatur dan menyelaraskan nomenklatur perangkat daerah agar sesuai dengan nomenklatur lokal," ujarnya.
Nama-nama baru itu akan melengkapi sejumlah perubahan lainnya. Pemda DIY mengalokasikan anggaran sekitar 1,6 persen dari total Dana Keistimewaan (danais) periode 2020. DIY rencananya akan mendapatkan danais dari pemerintah pusat sebesar Rp1,32 Triliun.
Baca Juga: Mencicipi Boba Langsung di Taiwan, Ternyata Begini Rasanya
Menurut Beny, dari lima kabupaten/kota, Kulon Progo sudah menyiapkan peraturan daerah (perda) untuk menerapkan kebijakan tersebut. Gunungkidul akan menyusul dalam waktu dekat, sedangkan Bantul dan Kota Yogyakarta baru melakukan evaluasi.
"Sementara Sleman baru akan dibahas oleh DPRD yang baru. Kebijakan ini tidak dilaksanakan berbarengan agar tidak saling tunggu," tandasnya.
Sebelumnya, nama Kecamatan di kabupaten rencananya diganti jadi kapanewon, dan camat yang memimpin diubah jadi panewu. Kecamatan di kota diubah jadi kemantren, dan camat yang menjabat diubah jadi mantri pamong praja.
Sementara itu, nama desa di kabupaten berubah jadi kalurahan, dan kepala desa menjadi lurah. Namun untuk nomenklatur nama kelurahan di Kota Yogyakarta masih tetap sama.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Puas Singkirkan Ferrari, Ini Target Verstappen Musim Depan
Berita Terkait
-
3 Rekomendasi Penginapan Unik di Yogyakarta, dari Bohemian Meksiko hingga Nuansa Pedesaan
-
Absen Empat Tahun, Sri Sultan HB X Kembali Gelar Open House Idul Fitri
-
Rekomendasi Wisata Murah di Yogyakarta dan Sekitarnya, Ada yang Tiket Masuknya Gratis, Lho
-
Gurita Bisnis Raffi Ahmad di Yogyakarta: Dirikan Klub Sepak Bola, Kini akan Bangun Beach Club
-
Spanduk Kecaman Warga Jogja untuk Ade Armando Terbentang di Megaria
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir
-
Kasus Jual Beli Bayi Terbongkar di Kulon Progo, Pelaku sudah Beraksi Belasan Kali