SuaraJogja.id - DPD Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (HIMKI DIY) membekukan diri dari kepengurusan organisasi tersebut. Hal ini dilakukan karena pengurus DPP Himki Pusat membuat kericuhan di tubuh anggotanya di DIY.
Salah satunya membentuk kepengurusan DPD Himki di tingkat kabupaten seperti di Sleman dan Bantul dengan mencomot anggota dari DPD Himki DIY. Organisasi dobel semacam ini akhirnya membuat kinerja Himki DIY menjadi tidak kondusif.
"Kami mengundurkan diri bersama-sama, sehingga otomatis kepengurusan beku, tidak ada lagi. Kami mengembalikan mandat kepengurusan di pusat," ujar Ketua DPD Himki DIY Timbul Rahardjo di Pessona Malioboro, Rabu (11/12/2019).
Menurut Timbul, politik memecah belah pada pengurus di tingkat daerah tidak hanya dilakukan pengurus pusat. DPP juga tidak mau dikritisi dalam hal AD/ART yang bermasalah.
"Kami justru dianggap slilit [kotoran] oleh pengurus pusat karena kritis terhadap kebijakan AD/ART. Padahal pada faktanya ada banyak kepentingan dan strategi politik dari pusat," tandasnya.
Timbul berpendapat, pengurus pusat juga merasa tersaingi dengan keberhasilan DIY dalam menggelar Jogja International Furniture dan Craft Fair Indonesia di Yogyakarta (Jifina), yang diadakan setiap tahun. Keuntungan besar yang didapat DIY dianggap tidak berpengaruh pada kepengurusan pusat.
"Untuk itulah kisruh diciptakan pusat pada kepengurusan di DIY. Daripada tidak kondusif yang lebih baik maka lebih baik kami membubarkan diri," ungkapnya.
Setelah lepas dari Himki, sejumlah anggota DPD rencananya akan kembali ke Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo). Organisasi ini sudah ada sejak sebelum Himki dibentuk empat tahun silam.
"Himki dibentuk sebenarnya atas arahan Presiden Jokowi empat tahun lalu untuk menyatukan para perajin. Namun pada kenyataannya justru banyak kepentingan politik di organisasi ini", imbuhnya.
Baca Juga: Ini Fakta soal Perceraian Wanda Hamidah dan Daniel Patrick
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
Biopori jadi Senjata Rahasia Bantul Lawan Sampah? Sanksi Menanti ASN yang Melanggar
-
Ironi Yogyakarta: Kota Pendidikan dan Pariwisata Dilanda PHK, Pemerintah Akui Job Fair Tak Efektif?
-
Jokowi Dipolisikan Rismon Sianipar soal Ucapan di Dies Natalis UGM 2017? Polda DIY Bilang Begini
-
Haji Jalur Laut: Mimpi atau Ilusi? Kemenag DIY Ungkap Fakta Terkini
-
Beras Oplosan Gegerkan Pasar, Bagaimana Nasib Beras Makan Bergizi Gratis?