Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 13 Desember 2019 | 11:57 WIB
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. [Shutterstock]

SuaraJogja.id - Sebagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya di bagian utara, dinyatakan telah memasuki awal musim hujan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta.

Menurut BMKG Yogyakarta, awal musim hujan itu dideteksi dari banyaknya curah hujan dalam dua dasarian (20 hari) secara berturut-turut di DIY bagian utara, seperti Sleman utara, Sleman tengah, dan barat, serta Kulon Progo utara.

"Hasil pengukuran curah hujan di Stasiun Klimatalogi Mlati dalam dua dasarian terakhir ini hujannya sudah mencapai 50 milimeter atau lebih per dasarian," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi (Staklim) Yogyakarta Etik Setyaningrum di Yogyakarta, Jumat (13/12/2019), dikutip dari Antara.

Etik mengungkapkan, menjelang akhir Desember 2019 wilayah DIY bagian tengah dan selatan akan menyusul memasuki awal musim hujan.

Baca Juga: Sektor Perbankan Pantaskah menjadi Jantung Perekonomian?

Maka dari itu diperkirakan, pada akhir Desember 2019 nanti wilayah DIY telah secara keseluruhan memasuki musim hujan.

Lantaran saat ini awal musim hujan belum merata di seluruh DIY, Etik memperingatkan, cuaca ekstrem masih berpotensi untuk datang lagi.

Cuaca ekstrem yang dimaksud ialah hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yang biasa terjadi di peralihan musim.

Ia pun meminta masyarakat untuk selalu waspada apabila terjadi hujan lebat yang berpotensi banjir dan longsor, khususnya yang bertempat tinggal di bantaran sungai.

Jika terjadi angin kencang, masyarakat diperingatkan untuk tak berteduh di bawah pohon dan menghindari bangunan tua yang mudah roboh.

Baca Juga: Indra Sjafri Belum Terima Tawaran Latih Klub atau Timnas

"Bila ada petir, hindari tempat-tempat yang lapang dan terbuka. Jangan berteduh di bawah pohon, jangan berkendara motor di jalan dan lebih baik berteduh di bawah bangunan yang kuat," ujar Etik.

Load More