SuaraJogja.id - Sebagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya di bagian utara, dinyatakan telah memasuki awal musim hujan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta.
Menurut BMKG Yogyakarta, awal musim hujan itu dideteksi dari banyaknya curah hujan dalam dua dasarian (20 hari) secara berturut-turut di DIY bagian utara, seperti Sleman utara, Sleman tengah, dan barat, serta Kulon Progo utara.
"Hasil pengukuran curah hujan di Stasiun Klimatalogi Mlati dalam dua dasarian terakhir ini hujannya sudah mencapai 50 milimeter atau lebih per dasarian," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi (Staklim) Yogyakarta Etik Setyaningrum di Yogyakarta, Jumat (13/12/2019), dikutip dari Antara.
Etik mengungkapkan, menjelang akhir Desember 2019 wilayah DIY bagian tengah dan selatan akan menyusul memasuki awal musim hujan.
Maka dari itu diperkirakan, pada akhir Desember 2019 nanti wilayah DIY telah secara keseluruhan memasuki musim hujan.
Lantaran saat ini awal musim hujan belum merata di seluruh DIY, Etik memperingatkan, cuaca ekstrem masih berpotensi untuk datang lagi.
Cuaca ekstrem yang dimaksud ialah hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yang biasa terjadi di peralihan musim.
Ia pun meminta masyarakat untuk selalu waspada apabila terjadi hujan lebat yang berpotensi banjir dan longsor, khususnya yang bertempat tinggal di bantaran sungai.
Jika terjadi angin kencang, masyarakat diperingatkan untuk tak berteduh di bawah pohon dan menghindari bangunan tua yang mudah roboh.
Baca Juga: Sektor Perbankan Pantaskah menjadi Jantung Perekonomian?
"Bila ada petir, hindari tempat-tempat yang lapang dan terbuka. Jangan berteduh di bawah pohon, jangan berkendara motor di jalan dan lebih baik berteduh di bawah bangunan yang kuat," ujar Etik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Bakal Sikat Thailand, Siapa Lawan Timnas Indonesia di Final Piala AFF U-23 2025?
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Jatuh Jadi Rp 1.945.000/Gram
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Geger Beras Oplosan di Gunungkidul? Ini Fakta Sebenarnya
-
Magma Kaya Potasium: Ancaman Kaldera Tersembunyi? UGM Teliti Evolusi Gunung Api di Indonesia
-
Bantul Jadi Kampung Perikanan Nasional: Ini Strategi Jitu Dongkrak Ekonomi Desa Lewat Ikan
-
Di Balik Jeruji Besi, Asa di Hari Anak: Remisi & Momen Haru di LPKA Yogyakarta
-
Yogyakarta Gandeng Korporasi Lawan Stunting: Ratusan Balita Jadi Prioritas