SuaraJogja.id - Sesosok mayat berjenis laki-laki ditemukan di dalam kamar sebuah rumah di dusun Tanjung desa Bangunharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul, Senin (6/1/2020) petang. Mayat tersebut ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan di wajahnya dipenuhi dengan belatung.
Pertama kali ditemukan mayat yang diketahui bernama Tatag chandra (60) ini dalam posisi tidur terlentang di tempat tidur di kamar rumahnya. Jasad Tatag pertama kali ditemukan oleh menantunya mariana Betty (27) yang sore itu memang sengaja berkunjung ke rumah tersebut.
Menurut Betty, korban memang tinggal di rumah tersebut sendirian, sebab dirinya sejak sebelum natal yang lalu pulang ke rumah orang tuanya. Sementara ibu mertuanya yang juga istri dari korban juga tengah pergi ke Jakarta untuk merayakan natal dan tahun baru.
"Tadi saya datang ke sini sekitar pukul 15.30 WIB," tuturnya, Senin (6/1/2020) malam.
Baca Juga: Pilurdes Digelar Bersamaan Pilkada Bantul 2020, Ini Kata Kurniantoro
Saat tiba di rumah tersebut Betty mengetuk pintu bagian depan namun karena tidak ada jawaban ia mencoba membuka pintu dan ternyata tidak terkunci. Ketika masuk rumah tersebut dia mencium bau busuk yang sangat menyengat dari dalam rumah.
Dirinya pun berusaha mencari sumber tahu busuk yang sangat menyengat tersebut. Saat itu dia menemukan mertuanya dalam keadaan aku tertidur di atas tempat tidur. Muka mertuanya sudah dipenuhi belatung dan kondisinya mulai mencair sementara tubuhnya menggelembung.
Ia kemudian berteriak meminta tolong dan seketika itu juga warga berdatangan. Salah seorang warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bantul. Tak berapa lama tim dari Polres Bantul menuju ke lokasi untuk melakukan identifikasi.
Tetangga korban, Rasilah menuturkan tiga hari terakhir korban memang tidak terlihat beraktifitas di luar rumah. Ia juga mencium bau busuk yang cukup menyengat ketika melintas di depan rumahnya namun kala itu dirinya mengira bau tersebut berasal dari bangkai ayam yang mati.
"Saya kira itu cuma bangkai ayam," ujarnya.
Baca Juga: Rival di 2014, PDI-P dan PKB Berkoalisi di Pilkada Bantul 2020
Rasilah menambahkan Tatag diketahui merupakan dosen ISI. Kemungkinan besar korban menderita penyakit masuk angin duduk dan tidak ada yang menolongnya.
Korban sendiri semenjak ia lihat terakhir tiga hari yang lalu dalam kondisi cukup bugar. Jika sakit kemungkinan besar keluarganya tidak ada yang meninggalkan korban seorang diri di rumah untuk pergi ke Jakarta. Dan hanya kali ini saja korban tidak turut serta keluarganya ke Jakarta ketika merayakan natal dan tahun baru.
"Pak Tatag itu Dosen yang menyewa di rumah itu. Sebelumnya beliau pindah-pindah, di sini sudah lama," tambahnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu