SuaraJogja.id - Sejak Desember musim hujan sudah memasuki Kabupaten Kulon Progo. Berbagai unsur-unsur siaga bencana pun mulai bersiap. Bukan saja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Palang Merah Indonesia (PMI) Kulon Progo dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kulon Progo juga siap siaga.
Ketua PMI Kulon Progo Arif Prastowo mengatakan, pihaknya menyiagakan personel dan ambulans selama 24 jam penuh.
"PMI Kulon Progo bersiaga hingga 14 Januari dan masih sangat mungkin diperpanjang apabila dibutuhkan," kata Arif, Selasa (7/1/2020), dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan Suara.com.
Ia menyebutkan, ada 30 personel yang disiagakan. Seluruhnya merupakan gabungan dari Korps Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR), dan Forum Remaja PMI. Dalam menjalankan tugasnya, TSR dan KSR bersiaga dalam dua shift, yaitu pukul 07.00 - 19.00 WIB dan 19.00 - 07.00 WIB. Sementara, Forum Remaja PMI bertugas setelah pulang sekolah hingga maksimal pukul 18.00 WIB.
"Kami siap menerima aduan kedaruratan masyarakat dan siap mem-back up BPBD apabila terjadi kebencanaan," ujar Arif.
Di samping itu, staf Humas PMI Kulon Progo Wisnu Rangga mengatakan, sejak Jumat (3/1/2020) lalu hingga saat ini sudah menindaklanjuti sekitar 40 laporan pohon tumbang, termasuk yang menimpa rumah warga.
Selain ambulans, pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah peralatan, seperti gergaji mesin, lampu tembak, genset, juga armada respons bencana berupa jip penyelamat dan pikap.
"Semua siap digunakan sewaktu-waktu," ungkap Wisnu.
Tak hanya PMI, Komandan Tagana Kulon Progo Miskijo juga menyatakan, pihaknya telah menyiapkan 155 personel untuk menanggulangi bencana di Kulon Progo.
Baca Juga: KPK Sita Duit dalam Penangkapan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah
"Rencana besok kami akan ikut apel siaga Tagana se-DIY di JEC [Jogja Expo Center]," katanya, Selasa.
Pihaknya pun sudah memastikan, kondisi empat armada, yaitu tiga truk serbaguna dan satu kendaraan bermotor roda dua, masih berfungsi dengan baik.
"Kami juga sudah lakukan perawatan radio komunikasi untuk relawan yang lokasi pancarannya di Suroloyo, Samigaluh," ucapnya.
Dengan berbagai persiapan ini, Miskijo yakin, dampak dan risiko bencana di Kulon Progo dapat diminimalisasi.
"Kami akan lebih optimalkan program pra-bencana, seperti tagana masuk sekolah (TMS) dan tagana masuk komunitas (TMK)," tutur Miskijo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas
-
Royal Ambarrukmo Yogyakarta Sambut Hangat Kunjungan Famtrip Budaya Travel Agent Tiongkok
-
Muaythai Kelas Dunia Bakal Guncang Candi Prambanan di 2026, Sensasi Duel Berlatar Warisan Dunia!
-
Sisi Kelam Kota Pelajar: Sleman Jadi 'Sarang' Narkoba, Mahasiswa Incaran Jaringan Via Instagram
-
Alarm! Pakar UGM Sebut Gen Alpha Rentan Depresi Akibat Digital, Orang Tua Wajib Tahu