SuaraJogja.id - Muhammad Adi Saputra (26) warga Pedukuhan II, Desa Demen, Kecamatan Temon Kulon Progo ini tak pernah menyangka bakal mengucapkan akad nikah di rumah sakit. Ia sah dinyatakan sebagai suami Suprapti (25) warga Wonosidi Lor, Wates Kulonprogo dalam keadaan terbaring di bangsal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates, Minggu (19/1/2020) siang.
Ya, rencana memang tak selalu sejalan dengan kehendak sang Kuasa. Adi, diketahui sudah jauh hari menyiapkan segala sesuatunya untuk mempersunting kekasihnya pada tanggal 19 Januari 2020 ini di kediaman kekasihnya. Namun takdir berkata lain, rupanya ia terpaksa melaksanakan akad nikah di Rumah Sakit.
Beberapa hari yang lalu, Adi terlibat kecelakaan lalulintas yang memaksanya harus dirawat di Rumah Sakit. Sampai hari H ternyata luka yang ia derita tak kunjung sembuh. Sehingga dengan persetujuan keluarga mempelai perempuan, petugas Kantor Urusan Agama (KUA) dan juga pihak rumah sakit, akhirnya ijab kabul pernikahan terpaksa dilakukan RSUD Wates, Kulonprogo.
Sambil tergolek di tempat tidur, di bangsal Dahlia, Muhammad Adi Saputra membaca ijab kabul yang dipimpin oleh penghulu KUA Wates, Zamroni. Sedangkan wali nikah adalah Kamidi, yang merupakan bapak dari Suprapti. Meskipun sederhana, namun ijab kabul tersebut berlangsung khidmat, hanya dalam satu kali napas ucapan pasangan yang sudah delapan tahun pacaran ini akhirnya sah menjadi pasangan suami istri.
Pengantin Pria Muhammad Adi Saputra, mengaku bersyukur bisa melaksanakan pernikahan di rumah sakit. Meski tergolek di tempat tidur, ia mengaku bahagia bisa menjadikan kekasihnya menjadi istri yang sah baik secara agama maupun tercatat resmi di catatan negara. Sanak saudara dan teman-temannya yang tetap datang menyaksikan pernikahannya tersebut membuatnya kuat untuk melangsungkan ijab kabul dalam suasana keterbatasan.
"Padahal rencana pernikahan ini sudah dibuat kedua keluarga dan akan digelar pesta. Meski kondisi saya seperti ini saya tetap senang, bahagia,”katanya.
Mempelai wanita, Suprati juga mengaku bahagia karena bisa menikah dengan laki-laki yang sudah delapan tahun menjalin kasih sesuai yang mereka rencanakan sebelumnya. Acara ijab kabul ini sendiri membuatnya terharu karena tidak pernah menyangka semuanya harus dilaksanakan di rumah sakit.
Suprapti mengaku sudah pacaran delapan tahun lalu, sejak kelas III SMK. Keduanya mengaku sudah cocok satu sama lain sehingga sepakat melangsungkan pernikahan pada tanggal 19 Januari 2020 ini. Meskipun pelaksanaaan ijab kabul di rumah sakit, namun ia mengaku tetap bahagia. Suprapti mengaku akan tetap setia mendampingi sang suami sampai dengan sehat kembali.
"Suami saya kecelakaan 10 hari yang lalu kecelakaan dan harus dirawat dokter. Meski seperti ini saya tetap bahagia. Untuk pesta atau bulan madu besok kalau sudah sehat," ujarnya.
Baca Juga: DLH Kulon Progo Uji Lab Limbah Batik di Lendah yang Diduga Cemari Sungai
Penghulu KUA Wates Zamroni mengatakan meski di rumah sakit persyaratan pernikahan harus dipenuhi. Baik wali nikah, mas kawin, hinga saksi-saksi semua sudah ada. Hanya prosesnya lebih singkat tanpa ada pengantar dan sambutan-sambutan.
Sedianya pernikahan akan dilaksanakan di rumah mempelai perempuan. Namun karena pengantin pria kecelakaan akhirnya dilaksanakan di rumah sakit. Namun langsung ijab kabul dengan mas kawin seperangkat alat sholat.
"Karena kondisi dibuat lebih singkat dan tadi sudah terlaksa dan sah," kata Zamroni.
Sebagai petugas pencatat nikah, dia belum bisa mengeluarkan buku nikah, karena harus ditandatangani. Sementara pengantin pria tangannya masih sakit dan belum bisa tandatangan. Nanti setelah sehat mereka harus ke KUA untuk tanda tangan buku nikah. Sedangkan untuk kartu nikahnya sudah jadi dan jika sudah sehat pengantin ke kantor untuk tandatangan buku.
Kontributor : Julianto
Tag
Berita Terkait
-
Mengaku Punya Ilmu Gandakan Uang, Petani Bantul Perdaya Purnawirawan
-
DLH Kulon Progo Uji Lab Limbah Batik di Lendah yang Diduga Cemari Sungai
-
Awak Bus Jogja-Wates Lakukan Aksi Mogok Gegara Seorang Sopir Ugal-ugalan
-
Posisi Wabup Kosong, DPRD Kulon Progo Targetkan Terisi Sebelum 9 Maret
-
Terpopuler: Kamar Beauty and The Beast Ashanty, Kulon Progo Rasa Eropa
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Dapatkan AC LG Terbaru di Promo 12.12 Harbolnas 2025
-
UII Siap Gratiskan Kuliah Mahasiswa Korban Bencana Sumatera, 54 Sudah Lapor Terdampak
-
Judol Bikin Nekat! Maling di Sleman Satroni 3 TKP dalam Satu Malam
-
Mau Liburan ke Bangkok? Ini Rekomendasi Maskapai yang Bisa Anda Gunakan!
-
Bersama dengan Penerima Manfaat di Bandung, BRI Jalankan Program Menanam Grow & Green