Meskipun penurunannya cukup drastis, pihaknya tidak akan mengubah pola distribusi pupuk bersubsidi tersebut kepada petani. Melalui distribusi tertutup, pemerintah akan mengalokasikan pupuk bersubsidi tersebut sesuai dengan rencana kebutuhan pupuk yang diajukan kelompok-kelompok tani di wilayah Gunungkidul.
Namun, karena jumlahnya mengalami penurunan drastis, maka dapat dipastikan pemerintah tidak akan mampu memenuhi seluruh kebutuhan pupuk bersubsidi jika mendasarkan pada rencana kebutuhan pokok yang diajukan kelompok-kelompok tani tersebut. Alokasinya nanti disesuaikan dengan kemampuan atau jatah yang diberikan oleh pemerintah pusat.
"Kalau kita hanya mampu 40 persen dari kebutuhan yang diajukan, maka ya kita pukul rata semua 40 persen dari kebutuhan. Sisanya silakan petani mencarinya di luar, yang non-subsidi," tandasnya.
Raharjo kembali mengaskan, pengurangan alokasi pupuk bersubsidi ini tidak akan memengaruhi produktivitas pertanian yang ada di wilayah Gunungkidul. Terlebih, tanaman padi yang ada di wilayah Gunungkidul ini sudah terkondisikan.
Baca Juga: Istri Pasang Badan ke Polisi, PNS Kominfo yang Mesum di Mal Tak Dibui
Tanaman padi di Gunungkidul diketahui sudah mampu bertahan di cuaca yang kering, terlebih tanaman padi jenis segreng, yang memang biasa ditanam di lahan lahan kering di Gunungkidul.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Wabah Antraks Kembali Hantui Yogyakarta, Pemda DIY Bergerak Cepat, Vaksinasi Jadi Kunci
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Kiper Berdarah Belanda Klarifikasi Soal Patrick Kluivert: Fokus Pekerjaan Sendiri
Terkini
-
20 UMKM Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional di FHA-Food & Beverage 2025!
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan