SuaraJogja.id - Sekretaris Jenderal PBNU, Yahya Cholil Staquf angkat bicara perihal maraknya kasus intoleransi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kala dijumpai wartawan di sela forum Eurasia Centrist Democrat International, Cholil menuturkan, ada dua hal yang perlu diperhatikan terkait intoleransi di DIY. Pertama, NU tak henti-hentinya mengampanyekan toleransi, mengajak masyarakat hidup dalam harmoni.
"Tapi jelas ada aktor dalam masyarakat yang tidak menginginkan itu [toleransi}. Bahkan mereka kadang melakukannya dengan melanggar hukum," kata dia, di Ballroom hotel Hyatt, Kamis (23/1/2029).
Persoalan kedua, yaitu ada atau tidaknya kemauan dari para penegak hukum untuk tegas menindak aksi intoleransi tersebut.
Cholil menilai, ketegasan penindakan hukum atas aktor intoleransi, erat kaitannya dengan kemauan dan keberanian penegak hukum.
"Kalau penegak hukum gak tegas, ya mereka [aktor intoleransi] akan makin berani. Kita sekarang liat perkembangan kasus cenderung meningkat, berarti ada banyak aktor. Berarti yang berwenang tidak sungguh-sungguh melakukan penangkalan," kata dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Respon Istri Gus Dur Soal Hijab, Sekjen NU: Jangan Ngotot
-
Ribut-Ribut UMK Jogja di Twitter, Ada Apa?
-
Polda DIY Soal Klitih: Orang Bisa Batal Jalan-Jalan ke Jogja
-
Sultan Akui Kesulitan Selesaikan Masalah di TPST Piyungan yang Overload
-
Bayi Dalam Kardus yang Gegerkan Warga Ngemplak Kini Dirawat Dinsos DIY
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak
-
UII Pasang Badan Bela Aktivis: 'Kami Tolak Perburuan Dalang Kerusuhan, Ini Pembungkaman!
-
'Kuburan Demokrasi' Dibuat di UII: Mahasiswa Geram, Tuntut Pembebasan Paul dan Aktivis Lain