Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 24 Januari 2020 | 16:45 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara resmi melakukan uji coba jalan bawah tanah Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo. - (ANTARA/Sutarmi)

Ia juga mengomentari suasana di terowongan, yang meskipun tertutup, tetapi tidak membuat gerah.

"Semriwing ternyata di dalam, banyak sekali kipas," komentar Kang Drajat, yang lagi-lagi menemui pengendara berhenti dan berswafoto di bawah underpass YIA. Beberapa orang bahkan juga mengendarai sepeda motor tanpa memakai helm.

Kendati demikian, ia sendiri menyadari bahwa tindakannya berkendara sambil memegang ponsel juga dilarang.

"Pada selfie-selfie. Sebenarnya enggak boleh sebenarnya, cuma karena masih uji coba, jadi ya enggak apa-apa. Saya sebenarnya juga enggak boleh ini megang HP sambil bawa kendaraan ini enggak boleh, tapi akrena ini uji coba, ya enggak apa-apa," katanya.

Baca Juga: Dibanding SARS dan MERS, Virus Corona Baru dari China Dinilai Tidak Agresif

Setelah 7 menit 30 detik itu, Kang Drajat mengakhiri durasi videonya yang mempertontonkan suasana underpass YIA dari arah timur ke barat dan sebaliknya di hari pertama uji coba.

Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, melalui seremoni soft opening pada Jumat (24/1/2020), untuk kali pertama, segala jenis kendaraan sudah diperkenankan melintas di underpass YIA.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VII Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi menjelaskan, panjang jalan tertutup atau terowongan underpass YIA adalah 1.095 meter, dari ujung barat dan timur mencapai 1.436 meter, sementara lebar per lajur satu arah 7,85 meter, sehingga jika dua arah, maka total keseluruhan adalah 15,70 meter dan tinggi 5,1 meter.

Di dalamnya juga dilengkapi safety equipment, di antaranya lampu flip flop, delapan emergency exit, 34 unit excel fan, lampu, kamera CCTV, drainase, dan lainnya.

Rencananya, underpass YIA akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersamaan dengan peresmian bandara YIA, yang menurut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X diperkirakan pada April mendatang.

Baca Juga: Apes Banget! Mahasiswa UIN Motornya Bisa Raib di Kampus Sendiri

Load More