Ia juga mengomentari suasana di terowongan, yang meskipun tertutup, tetapi tidak membuat gerah.
"Semriwing ternyata di dalam, banyak sekali kipas," komentar Kang Drajat, yang lagi-lagi menemui pengendara berhenti dan berswafoto di bawah underpass YIA. Beberapa orang bahkan juga mengendarai sepeda motor tanpa memakai helm.
Kendati demikian, ia sendiri menyadari bahwa tindakannya berkendara sambil memegang ponsel juga dilarang.
"Pada selfie-selfie. Sebenarnya enggak boleh sebenarnya, cuma karena masih uji coba, jadi ya enggak apa-apa. Saya sebenarnya juga enggak boleh ini megang HP sambil bawa kendaraan ini enggak boleh, tapi akrena ini uji coba, ya enggak apa-apa," katanya.
Baca Juga: Dibanding SARS dan MERS, Virus Corona Baru dari China Dinilai Tidak Agresif
Setelah 7 menit 30 detik itu, Kang Drajat mengakhiri durasi videonya yang mempertontonkan suasana underpass YIA dari arah timur ke barat dan sebaliknya di hari pertama uji coba.
Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, melalui seremoni soft opening pada Jumat (24/1/2020), untuk kali pertama, segala jenis kendaraan sudah diperkenankan melintas di underpass YIA.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VII Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi menjelaskan, panjang jalan tertutup atau terowongan underpass YIA adalah 1.095 meter, dari ujung barat dan timur mencapai 1.436 meter, sementara lebar per lajur satu arah 7,85 meter, sehingga jika dua arah, maka total keseluruhan adalah 15,70 meter dan tinggi 5,1 meter.
Di dalamnya juga dilengkapi safety equipment, di antaranya lampu flip flop, delapan emergency exit, 34 unit excel fan, lampu, kamera CCTV, drainase, dan lainnya.
Rencananya, underpass YIA akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersamaan dengan peresmian bandara YIA, yang menurut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X diperkirakan pada April mendatang.
Baca Juga: Apes Banget! Mahasiswa UIN Motornya Bisa Raib di Kampus Sendiri
Berita Terkait
-
Peringatan Dini Tsunami di Underpass Bandara YIA, BNPB: Supaya Masyarakat Waspada, Bukan Menakuti
-
Jatimulyo Kulon Progo Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia, Dapat Pujian Selangit dari Menparekraf Sandiaga Uno
-
Asyiknya Packrafting di Kali Papah, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
-
3 Cara Nikmati Petualangan Seru di Samigaluh Kulon Progo, Wajib Main ke Kebun Teh!
-
Usung Marija Jadi Calon Bupati Kulon Progo 2024, Gerindra Bentuk Koalisi Besar Bareng Partai-partai Ini
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu