SuaraJogja.id - Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan membangun dan mengembangkan fasilitas ruang terbuka hijau (RTH) di tingkat kecamatan dan desa.
"Konsep RTH ini bukan sekadar taman hijau, tetapi juga dilengkapi sarana olahraga dan permainan anak," kata Kepala DLH Kabupaten Sleman Dwi Anta Sudibya di Sleman, Kamis (6/2/2020).
Ia mengungkapkan, rencana ini sudah disampaikan dalam rapat koordinasi bersama instansi tingkat pemkab dan mendapatkan sambutan baik dari sejumlah instansi.
"Bahkan kami diminta untuk segera menyelesaikan 'detail engineering desain' (DED) pada 2020 dengan menggunakan alokasi anggaran belanja tambahan (ABT)," kata dia.
Rencananya, penataan RTH akan dilakukan di setiap kecamatan, minimal satu lokasi.
"Nanti ada fasilitas olahraga seperti jogging track, dan taman bermain anak," tambah Dwi Anta, dikutip dari ANTARA.
Saat ini DLH Sleman tengah menyusun kriteria RTH yang layak dibangun di tingkat desa dengan menggandeng Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman.
"Karena jumlah desa yang banyak, nantinya akan dipilih lapangan yang sesuai dengan kriteria. Penyusunan DED sendiri ditargetkan selesai tahun ini," ujar Dwi Anta.
Menurutnya, realisasi RTH dan ruang publik ini akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah karena pembangunan sepenuhnya akan menggunakan dana APBD.
Baca Juga: Begini Respon Adipati Dolken Saat Ditanya Hubungannya dengan Canti Tachril
"Tentunya banyak kecamatan dan desa yang tertarik. Namun, dilihat nanti kemampuan anggaran tahun 2021. Program ini diproyeksi menjadi prioritas bagi pemerintah kecamatan dan desa," katanya.
Ia berharap, fasilitas publik diharapkan bisa menekan angka kasus kekerasan jalanan.
"Sarana yang ada di RTH bisa dimanfaatkan untuk menyalurkan hobi positif. Bisa ke depan dilengkapi fasilitasnya seperti di Taman Denggung semisal ditambah lapangan basket, maupun tempat bermain skateboard," ungkapnya.
Selain itu, kata Dwi Anta, pengembangan lapangan desa untuk kepentingan publik akan mulai dirintis Pemerintah Desa Candibinangun, Kecamatan Pakem, dan Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik.
"Perbaikan lapangan di desa tersebut rencananya menggunakan dana Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM). Konsep RTH dengan memanfaatkan lapangan desa telah diterapkan pemerintah Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan yakni di Lapangan Raden Ronggo," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
Gagal Pindah! Lahan Sekolah Pengganti SD Nglarang Ternyata Lahan Sawah Dilindungi
-
Program Barter Sampah Rumah Tangga di Jogja: Dapat Sembako dari Beras hingga Daging Segar
-
Kesuksesan BRI Raih Penghargaan di Ajang Global Berkat Program BRInita dan BRILiaN
-
Viral! Makan Bareng Satu Kampung Gegara Lolos PPPK di Gunungkidul, Publik Auto Heboh