SuaraJogja.id - Sebanyak 10 siswa SMPN 1 Turi korban susur sungai Sempor berhasil ditemukan tim Search And Rescue (SAR). Korban terakhir ditemukan tim pada Minggu (23/2/2020) sekitar pukul 07.05 WIB.
Ratusan personel SAR Gabungan yang berasal dari DIY hingga luar DIY dikerahkan. Mereka berjibaku mencari korban selama tiga hari sejak Jumat (21/2/2020) malam usai laka terjadi. Setelah sebelumnya diawali oleh pencarian yang dilakukan warga dan PMI.
Sejak pukul 17.00 tim gabungan berpencar menyusur aliran sungai Sempor sepanjang lebih dari 25 km. Selain menyusuri, sejumlah anggota tim SAR gabungan bersiaga di titik-titik DAM yang dimungkinkan terdapat korban.
Pencariansendiri dimulai sejak pagi hari buta hingga malam menenggelamkan cahaya surya. Saat datang malam pun tak kemudian menyurutkan upaya pencarian. Melainkan diganti dengan observasi wilayah.
Baca Juga: Seluruh Korban SMPN 1 Turi Ditemukan, Bupati Sleman: Terima Kasih Tim SAR
Lampu, senter dan semua sumber cahaya buatan yang dimiliki, dimaksimalkan. Setiap tepian sungai, dam, setiap pertemuan aliran sungai, bahkan setiap sela bebatuan, selanjutnya menjadi saksi bisu betapa kerasnya daya upaya yang dikeluarkan oleh tim pencari.
Bila fajar hadir di ufuk timur, mereka turun kembali ke air dan menyusuri kembali tiap section yang menjadi tanggung jawabnya. Karena dalam upaya pencarian itu, tim dibagi ke dalam empat section. Setiap section ditelusuri oleh 2 search and rescue unit (SRU), tiap SRU berjumlah lebih dari 30 personel.
Galih Wicaksono, merupakan satu di antara sekian banyak relawan pencari yang turut andil dalam membantu menemukan korban. Tim di mana ia berada, bertugas di Section 1. Area penyusuran, mulai dari tempat kejadian (Sungai Sempor) sampai aliran Tempuran Bedog-Sempor.
Alumni Mapala Madawirna Universitas Negeri Yogyakarta itu, mengatakan tantangan terbesar dalam proses pencarian korban lantaran karakteristik aliran sungai Sempor yang memiliki sejumlah palung, baik di pinggiran maupun di bagian tengah sungai.
"Kalau kering, kesannya seperti bekas galian pasir, jadi bisa tiba-tiba ada ceruk. Lalu cetek (dangkal) lagi, nanti ada palung lagi. Dan itu tidak sempit, tapi lebar-lebar, dalamnya bisa sampai empat meter," ungkap lelaki 37 tahun itu.
Baca Juga: Terancam 5 Tahun Bui, Tersangka Tragedi Susur Sungai Ditahan Polres Sleman
Menjadi relawan dengan keterampilan terlatih water rescue, Galih tetap membekali diri dengan peralatan keselamatan. Mulai dari tali, helm dan jaket keselamatan. Ia juga membawa galah, untuk mengecek kedalaman palung.
Berita Terkait
-
Siapa Esther Appels? Ibunda Maarten Paes Bukan Wanita Biasa, Ternyata Guru Spiritual, Seniman dan Pengusaha
-
Bhole Baba Guru Spiritual yang Dianggap Tuhan oleh Pengikutnya, Sebabkan 121 Orang Tewas Terhimpit
-
Terlibat Perseteruan Panas, Indah Sari Ngaku Diteror Guru Spiritual Dewi Perssik
-
Kronologi Ritual di Danau Kuari Berujung Maut: Korban Ditenggelamkan 7 Kali
-
Niat Mau Silaturahmi, Guru Spiritual di Sukoharjo Malah Bawa Kabur Mobil Muridnya dan Dijual Rp15 Juta
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!