Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 23 Februari 2020 | 11:44 WIB
Tim gabungan mengangkut kantong jenazah korban hanyutnya pelajar SMP N 1 Turi di DAM Mantras, Dukuh, Sleman, Minggu (23/2/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

"Saya sempat cek kedalaman palung, ternyata bisa setinggi kepala saya, bahkan lebih," ujarnya.

Menurut dia, arus sungai pada Jumat malam relatif landai, sehingga tim tidak kerepotan. Kedalaman sungai semakin ke atas semakin dangkal. Namun dalam ketika semakin masuk area DAM.

"Kalau sejak Sabtu (22/2/2020), berbagai alat digunakan untuk mendukung proses pencarian. Ikut ada bantuan guru spiritual juga, khususnya dalam pencarian dua korban terakhir," tutur Galih, yang kala sekolah menjadi anggota tim Sispala Arwacala SMA N 11 Yogyakarta itu.

Kepala Basarnas DIY, Lalu Wahyu Effendy mengatakan, pencarian korban terakhir dilakukan dengan pembagian section persis seperti hari sebelumnya, diulang dari awal.

Baca Juga: Seluruh Korban SMPN 1 Turi Ditemukan, Bupati Sleman: Terima Kasih Tim SAR

"Korban terakhir ditemukan di section pertama, kurang lebih 400 meter dari lokasi awal kejadian. Kondisi korban ditemukan dalam posisi mengambang," ujarnya.

Wahyu menyebut, dua korban yang terakhir ditemukan bernama Yashinta Bunga, diikuti Zahra Imelda. 

Kontributor : Uli Febriarni

Load More