SuaraJogja.id - Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kabupaten Gunungkidul, Irawan Jatmiko, membeberkan tips dalam mencapai predikat pelayanan publik terbaik dengan angka mal-administrasi hanya sebesar 3,49 di tahun 2019 lalu. Keterbukaan informasi kepada masyarakat serta keunggulan SDM yang dimiliki kabupaten setempat merupakan sejumlah strategi dalam mencapai predikat tersebut
Sebelumnya diberitakan, DIY terpilih sebagai provinsi dengan pelayanan administrasi publik terbaik selama 2019 oleh lembaga pengawas pelayanan publik Ombudsman RI, Rabu (26/2/2020). Sementara itu di level Kota / Kabupaten, Gunungkidul menjadi yang terbaik dalam hal pelayanan administrasi publik terbaik dengan indeks 3,49, mengungguli Kota Yogyakarta di angka 3,50.
"Kami hanya mengucapkan syukur dengan hasil tersebut. Memang tidak ada target mencapai hal itu, namun kami berusaha untuk memberi layanan terbaik dan ingin mengubah pelayanan di Kabupaten Gunungkidul lebih mudah," terang Irawan ditemui di ruang kerjanya, Kamis (27/2/2020).
Irawan menjelaskan penggunaan sistem online di pelayanan administrasi kepemerintahan Gunungkidul sudah dilakukan sejak lama. Sebelum muncul Online Single Submition yang dibuat pemerintah pusat. Pihaknya sudah menerapka pelayanan sistem online dengan nama Sistem Informasi Pelayanan (Simpel).
"Sistem online kami kembangkan terus. Artinya masyarakat yang mendaftarkan perizinan baik bisnis dan non bisnis bisa mengetahui sampai mana prosesnya berjalan," katanya.
Ia menambahkan selain kenyamanan pelayanan berbasis online tak menutup kemungkinan pihaknya melayani masyarakat yang datang langsung ke kantor DPMPT. Sehingga sarana dan prasarana kantor di desain layaknya lobby hotel sehingga membuat masyarakat yang datang nyaman.
"Sarana dan prasarana juga kami jaga. Dengan demikian ketika masyarakat datang mereka merasa nyaman. Selain itu sumber daya manusia (SDM) yang kami siapkan juga sudah unggul dan memiliki kecakapan dalam melayani," kata dia.
Irawan menanbahkan tiap bulannya DPMPT juga menyebar angket tentang kepuasan pelayanan kepada para peserta. Menurut dia dari sebaran angket bernama Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tersebut bisa menjadi penghitungan ombudsman dalam menetapkan DIY sebagai provinsi dengan pelayanan administrasi terbaik.
"Angket IKM ini kami sebar ke sejumlah peserta, responnya juga positif. Namun tidak menutup kemungkinan pelayanan kami bisa diktirik. Kami berusaha untuk memberi pelayanan yang unggul dan nyaman," kata dia.
Baca Juga: Tak Penuhi Kriteria, Kelik-Yayuk Terancam Gagal Maju Pilkada Gunungkidul
DPMPT yang mengurus izin pembangunan, perpanjangan praktek dokter hingga izin usaha dan lain-lain, kata Irawan bisa menerima pendaftaran 15-20 orang setiap hari.
"Pendaftaran bisa dilakukan dimana saja karena sudah berbasis online. Dalam sehari bisa 15-20 orang yang mengakses web untuk pendaftaran atau perpanjang izin. Namun saat izin sudah habis misalnya, peserta yang mengakses bisa 100 orang lebih. Server kami juga sudah didukung dan dibantu Diskominfo (Gunungkidul)," jelasnya.
Tak hanya menjadi kabupaten yang mendongkrak pelayanan administrasi terbaik di DIY. Kabupaten Gunungkidul juga mendapat penghargaan lain dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI sebagai kabupaten dengan pelayanan terbaik tahun 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo