SuaraJogja.id - Heri Susanto (17), warga Pedukuhan Sraten, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, kini telah beristirahat dengan tenang di Kompleks Pemakaman Umum pedukuhan tersebut. Heri meninggal usai dipukul dengan bambu tepat di pelipis sebelah kanan oleh AS (41), warga Pedukuhan Gatak, Desa Sumberagung, Jetis, Jumat (28/2/2020) malam. AS adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Dengan menahan tangis, rekan Heri yang juga saksi kejadian, Sugeng Riyadi (26), warga Gunungkidul, mengenang sosok korban. Menurutnya, korban adalah pribadi yang lugu dan jujur serta giat ketika bekerja. Ia merupakan rekan kerja korban di pabrik pembuatan batako tak jauh dari rumah korban.
"Kalau siang kita bikin batako. Kalau malam dia menjaga warung angkringan," ujarnya, Sabtu (29/2/2020), di rumah duka.
Sugeng menuturkan, Heri memutuskan tidak melanjutkan sekolah dan memilih untuk bekerja demi membantu ekonomi kedua keluarganya. Heri sendiri adalah anak sulung dari lima bersaudara. Keempat adiknya masih kecil dan perlu biaya sekolah, sehingga di usianya yang masih muda, Heri banting tulang bekerja siang-malam untuk membantu orang tuanya.
Baca Juga: Heboh Virus Corona, Tiket Pesawat Dalam Negeri Kasih Promo Menarik
Menurut Sugeng, Heri adalah sosok yang tak pernah bertingkah aneh layaknya remaja lain seusianya yang suka hura-hura. Bahkan malam itu, korban berniat mengambil pesanan kaus karangtaruna setempat karena kebetulan korban dikenal sebagai pribadi yang aktif dalam kegiatan kampung.
"Sedih kehilangan dia. Siang-malam kami selalu bersama, ia orangnya tidak pernah macem-macem. Selalu lurus dan hanya kerja dan kerja," tambahnya
Malam usai kejadian, Sugeng dengan setia menemani rekan kerjanya tersebut sejak di Bidan Darwati, RSUD Panembahan Senopati Bantul, hingga RS Panti Rapih, di mana korban mengembuskan napas terakhir. Ia juga dengan setia mengantarkan jenazah sahabatnya tersebut ke tempat peristirahatan terakhir.
Sugeng merasa heran, rekannya meninggal, sebab luka di pelipis kanan Heri tak sampai mengeluarkan darah. Bahkan ketika dibawa ke Bidan Darwati di Kampung Pulokadang, korban masih bisa berjalan sendiri meskipun akhirnya ambruk dan muntah-muntah.
Dua orang perawat di klinik Bidan Darwati yang enggan disebutkan namanya mengatakan, tidak ada luka lain di tubuh korban kecuali memar di pelipis kanan, luka itu pun tak sampai mengeluarkan darah. Namun sesampai di klinik, setelah muntah, korban langsung kejang-kejang.
Baca Juga: Diklaim Negatif Covid-19, 188 WNI di Sebaru Bebas Berenang
"Kita hanya pertolongan pertama. Terus langsung dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati," terang mereka.
Berita Terkait
-
Teh Novi Tahu Orang yang Memotret Dirinya Diam-Diam di Kelab Malam: Saya Cari Sampai Dapat!
-
Tiko Sekarang Jualan Apa? Dulu Viral Rawat Ibu ODGJ di Rumah tanpa Listrik, Kini Hidupnya Mapan usai Dapat Donasi
-
Tiko Kerja Apa Sekarang? Dulu Viral Rawat Ibu ODGJ Kini Hidup Mapan
-
Siapa Pratiwi Noviyanthi? Penggalang Donasi Agus Salim Rp 1,5 Miliar yang Dipolisikan Gegara Protes Penggunaan Uang!
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya