Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 08 Maret 2020 | 10:03 WIB
Ketua Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patra Padi) Roni Sodewo - (SuaraJogja.id/Uli Febriarni)

Ditanyai perihal pernyataan dirinya yang nyaris serupa dengan pernyataan Sri Margana, Roni dengan blak-blakan mengaku sudah berbincang dengan Sri Margana.

"Ya, saya memang mewawancarai Margana karena Margana yang ditugaskan negara untuk menjemput keris itu. Kalau ada orang mau mem-bully Margana [karena tidak setuju apa yang diungkapkan], ya sah-sah saja. Margana juga santai karena memang warga kita ini senang bertikai," ungkapnya, lagi-lagi dengan diikuti tawa kecil. "Wajar kalau sampai sekarang kita ini dijajah. Kita tidak usah menyalahkan Belanda. Dijajahnya Indonesia, karena kita sendiri yang salah, suka berbeda pendapat dan bertikai."

"Kalau pada saat itu para pangeran di Indonesia tidak bertikai, kita tidak akan bisa dijajah. Kalau hari ini kita tidak bertikai, kita sudah menjadi negara yang hebat. Karena kita negara yang suka bertikai, maka kita bikin peniti pun tidak bisa," ungkapnya, menutup percakapan.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Viral! Ayam Hitam Dijual Rp 93.000, Warganet : Ayam Piaraan Black Panther

Load More