SuaraJogja.id - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Yogyakarta, Wonosari memutuskan untuk menunda semua bentuk kunjungan dari anggota keluarga kepada anak-anak yang dibina di LPKA ini. Penundaan tersebut berlaku mulai Kamis (19/3/2020) hingga tanggal 1 April 2020 mendatang.
Kepala LPKA Kelas II Yogyakarta, Teguh Widodo mengungkapkan sehubungan dengan semakin merebaknya kasus COVID-19, pihaknya telah melakukan langkah-langkah mitigasi dan antisipasi terhadap penyebaran virus yang kemungkinan dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan pelayanan dan lain-lain.
"Terkait hal tersebut, sembari menunggu surat edaran resmi dari Kanwil Kemenkumham, kami telah melakukan beberapa kegiatan," tuturnya, Senin (16/3/2020).
Pada jadwal kunjungan hari Rabu (18/3/3020) pihaknya tetap melakukan pelayanan kepada pengunjung. Namun hanya dibatasi kepada keluarga (Orang tua, kakak dan adik) dengan menunjukkan Kartu Keluarga. Sementara kunjungan keluarga, kunjungan Mitra kerja dan Kunjungan Mahasiswa ditunda mulai tanggal 19 Maret 2020 sampai dengan 01 April 2020.
Baca Juga: 87 Sekolah di Gunungkidul Terapkan Lockdown Selama Sepekan
Untuk layanan pengaduan, konsultasi dan informasi yang tidak membutuhkan tatap muka maka akan dilakukan melalui media sosial resmi LPKA Yogyakarta. Sementara layanan terkait surat menyurat dapat dikirimkan lewat email.
"Kita juga lakukan sosialisasi corona kepada pegawai dan anak didik sekaligus pemeriksaan kesehatan hasil nihil,"tambahnya.
Pihaknya juga memberikan edukasi kepada keluarga saat kunjungan sekaligus pemeriksaan suhu kepada seluruh pengunjung. Di samping melakukan kebiasaan hidup sehat di mana mereka juga menyediakan hand sanityzer pada tempat-tempat strategis dan membuat wastafel pada posisi strategis.
Dan hari ini, Senin (16/3/2020) pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada 16 anak binaan dan para pegawai LPKA Kelas II Yogyakarta. Alat yang digunakan adalah pengukur tubuh badan infra red dan pemberian antiseptik. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi seluruh anak dan pegawai LPKA.
"Hasil pengukuran suhu badan anak dalam batas normal yaitu 36,30 - 37,30 derajat celcius. Demikian juga petugas di kisaran 36,30 -36,90 derajat celcius,"paparnya.
Baca Juga: Virus Corona Merebak, Gunungkidul Tunda Event Pariwisata Berskala Besar
Selain dilakukan pengukuran, Teguh menambahkan bahwa para anak binaan juga diberikan tambahan asupan gizi berupa suplemen peningkat daya tahan tubuh hingga vitamin. Tambahan asupan gizi tersebut diberikan dua hari sekali.
"Iya anak binaan kami berikan tambahan multivitamin dan suplemen untuk menjaga kondisi di dalam lingkungan sini, dua hari sekali," tandasnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Penjualan Karpet di Pasar Gembrong Merosot 50 Persen, Pedagang Jerit: saat Covid-19 Malah Mendingan!
-
Mudik Aman Sampai Tujuan Bersama Bulog: 13 Bus Gratis Antarkan 650 Pemudik ke Jawa dan Sumatera
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini