Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 18 Maret 2020 | 12:55 WIB
Warga bersepeda di Jalan Malioboro, Selasa (19/11/2019). - (SUARA/Baktora)

SuaraJogja.id - Sebagai upaya meminimalisasi interaksi sosial dan menghindari terbentuknya kerumunan orang, agenda Selasa Wage pada 24 Maret 2020 pekan depan ditiadakan. Keputusan untuk ditiadakannya kegiatan yang biasa digelar di Malioboro ini tak lain untuk mencegah penyebaran virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19.

Imbauan untuk membatalkan agenda Selasa Wagen tersebut telah dilansir situs web resmi Pemda DIY, Senin (16/3/2020) lalu. Disebutkan bahwa Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menghendaki ditundanya Selasa Wage kali ini di tengah wabah corona.

Pengumuman serupa disampaikan di akun Instagram @selasawagen pada Senin. Dalam keterangan unggahannya, salah satu cara menghindari penularan corona agar tak makin meluas adalah dengan mengurangi kerumunan.

"Mewabahnya virus corona menjadi keprihatinan sekaligus meningkatkan kewaspadaan diri agar terhindar dari virus tersebut. Salah satu caranya dengan mengurangi dan membatasi kerumunan karena di sana riskan terjadi penularan virus yang mungkin tidak disadari," tulis @selasawagen.

Baca Juga: Masker Sudah Habis-habisan Diekspor, Mendag Baru Keluarkan Larangan

Lantas, seperti diungkapkan Sultan, @selasawagen menyampaikan, "Karena itu agenda Selasawagen bulan ini yang jatuh pada tanggal 24 Maret DITIADAKAN hingga batas waktu kondusif dan relatif aman."

Menurut catatan Pemda DIY dari laporan RS rujukan COVID019 di DIY, hingga Rabu (18/3/2020) pukul 12.00 WIB, total pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di DIY ada 24 orang: 14 di antaranya dinyatakan negatif, dua positif, dan delapan masih dalam proses uji lab.

Load More