SuaraJogja.id - Jembatan Gayam di Pedukuhan Karanggayam, Kelurahan Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul ambruk diterpa badai Cempaka pada 2017 silam. Sempat terbengkalai selama dua tahun, saat ini Jembatan Gayam tengah memasuki proses persiapan pembangunan.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Ari Widiantara menyampaikan permohonan maaf atas proses menuju pembangunan yang lama.
Ia mengatakan bahwa dana perbaikan jembatan sudah disetujui sejak 2018. Namun, proses perencanaan memakan waktu yang cukup lama hingga akhirnya pembangunan dapat dimulai.
"Dari kita mengajukan dana tahun 2017, disetujui Desember 2018, satu tahun. Nah berlakunya satu tahun dari 28 Desember 2018 sampai 28 Desember 2019," kata Ari saat ditemui SuaraJogja.id di Kantor BPBD Kabupaten Bantul, Rabu (18/3/2020).
Baca Juga: Pengaturan Jarak Saf Salat Guna Mencegah Covid-19
Lamanya proses persetujuan dana, kata dia, juga dipengaruhi bencana yang terjadi di Indonesia pada waktu yang bersamaan, sehingga kucuran dana untuk rekonstruksi akibat badai Cempak tertunda.
Selanjutnya, Ari menyebutkan, dari proses perencanaan yang memakan waktu lama, hanya tersisa tiga bulan dari jatah berlakunya dana hibah yang akan digunakan. Tambahan waktu pengerjaan kemudian diberikan tertanda sejak Desember 2019 hingga September 2020.
Persiapan pembangunan Jembatan Gayam sudah dimulai sejak awal tahun ini. Sosialisasi kepada warga juga sudah dilakukan minggu kemarin. Sementara, Senin (16/3/2020) lalu sudah dilakukan pengukuran lapangan.
Ia menjelaskan, dana yang digunakan untuk membangun Jembatan Gayam mencapai Rp 10,9 M. Rencananya, jembatan akan dibangun dengan lebar 7 meter dan panjang sekitar 58 meter.
"Untuk kontraknya itu Rp10,9 M, hampir 11 M," kata Ari.
Baca Juga: Dilanda Wabah Corona, Begini Salam Rindu Pemain NBA untuk Fans
Akan ada peningkatan jembatan, dari yang sebelumnya hanya bisa dilalui satu jalur, ke depannya jembatan akan dibangun agar dapat dilalui dua mobil. Ari mengatakan, pembangunan jembatan direncanakan akan selesai pada September mendatang.
"Mohon doa dan dukungan masyarakat untuk dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar," kata Ari.
Warga Karanggayam, Ahmad, mengaku senang jembatan akan dibangun kembali. Pasalnya, selama ini warga harus melewati jalan memutar sejauh 5 km dan menggunakan jembatan sementara.
"Iya senang, kalau lewat jalan sana tidak terlalu bagus kondisi jalannya," kata Ahmad.
Selain Jembatan Gayam, ada empat jembatan lain yang juga memasuki proses pembangunan, yakni Jembatan Karangjati, Jembatan Kiringan, Jembatan Benyo, dan Jembatan Dzikrul Gofilin.
Berita Terkait
-
52 Rumah Warga di Bantul Rusak Akibat Pohon Tumbang
-
Begini Canggihnya Kapal Sonar BPBD Bantul yang Bantu Cari Siswa Hanyut
-
Cerita Sopir Truk yang Peluk Alquran saat Jatuh dari Jembatan Ambruk
-
Diduga Libatkan Mobil BPBD, Kecelakaan di Jalan Samas Tewaskan Ayah-Anak
-
Update Kasus Jembatan Hutan Kemayoran Ambruk
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- 5 Rekomendasi Motor Cruiser Murah Terbaik Mirip Harley-Davidson, Harga Mulai Rp30 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Harga Rp50 Jutaan: Bodi Terawat, Performa Oke
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
Gaya Hidup Bikin Boncos? Ini Jurus Ampuh Mahasiswa Bebas dari Pinjol & Raih Ketahanan Finansial
-
Sambut Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025, Bank Mandiri Tebar Cashback hingga Diskon Belanja
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Bandara YIA Siaga Penuh, Ini Langkahnya
-
Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Jogja, Dinkes Pastikan Situasi Terkendali
-
Putusan MK Bikin Pusing Daerah: Sekolah Gratis Impian atau Mimpi?