SuaraJogja.id - Pemda DIY bersama Komunitas Remote Pilot Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) DIY melakukan penyemprotan disinfektan di sepanjang kawasan Malioboro, Jumat (20/03/2020) pagi. Berbeda dari sebelumnya, penyemprotan dilakukan menggunakan drone hexacopter dengan kapasitas 10-20 liter.
Sekda DIY, Baskara Aji disela penyemprotan mengungkapkan, Malioboro menjadi salah satu kawasan yang rentan penyebaran Covid-19 atau virus corona. Banyaknya warga dan wisatawan serta kendaraan bermotor di kawasan tersebut setiap harinya membuat potensi penyebaran virus jadi lebih besar.
"Malioboro jadi pusat kegiatan berbagai kepentingan, baik wisatawan maupun ekonomi. Ini yang jadi pertimbangan kami melakukan penyemprotan dengan drone," ungkapnya.
Berkaitan dengan penggunaan drone, menurut Aji dorne memiliki kelebihan menjangkau titik-titik yang lebih luas yang tidak terjangkau dengan alat lain. Sehingga upaya pencegahan penyebaran corona bisa lebih efektif dilakukan.
Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona Asal Bojonggede Naik MRT, KRL, Busway dan Ojol
"Malioboro salah satu tempat saja, tapi di kampung-kampung dan desa juga harus dilakukan penyemprotan," ungkapnya.
Selain penyemprotan disinfektan, sebanyak 140 titik di kawasan Malioboro juga dipasang tempat cuci tangan portabel. Warga dan wisatawan bisa memanfaatkan titik-titik itu untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun cair.
Aji berharap masyarakat bisa memaksimalkan fasilitas tersebut tanpa berlebihan. Ia berharap, semua orang yang membutuhkan bisa memanfaatkannya demi menjaga kesehatan.
"Saya yakin masyarakat Jogja tidak akan mengambil sabun (berlebihan), karena kita bisa bekerjasama," ujarnya.
Sementara Christianus Nugroho Budiantoro dari FASI mengungkapkan, satu hexacopter yang disemprotkan kali ini mampu menjangkau 300 meter dengan ketinggian sekitar 4-5 meter dari permukaan tanah. Drone ini menggunakan baterai 6 cell dan 6 baling-baling.
Baca Juga: Gara-gara Corona, Masjid di Menteng Tutup Podium Mimbar Pakai Plastik
"Drone yang dimodifikasi ini berisi cairan bayclin dan wipol yang dicampur air dengan takaran tertentu," jelasnya.
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD