SuaraJogja.id - Merebaknya virus corona di Yogyakarta menyebabkan berbagai sektor terganggu, tak terkecuali rutinitas ibadah. Salah satu yang memunculkan pertanyaan adalah apakah seorang muslim wajib untuk datang salat Jumat berjamaah, atau mengikuti arahan dari Pemerintah yang meminta untuk berdiam diri di rumah.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat memang sudah mengeluarkan surat fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020. Di dalamnya ada 11 poin utama, yang menjelaskan umat yang wajid dan tidak wajib salat Jumat berjamaah sesuai dengan zona wilayah yang berkaitan dengan sebaran COVID-19.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pengasuh RumahsyoCom dan Ponpes Darus Sholihin Gunungkidul , Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal menuturkan agar lebih baik melaksanakan salat zuhur saja di rumah guna menghindari sebaran virus corona. Seperti yang disampaikan melalui unggahannya di akun Instagram @rumayshotv.
"Perlu diperhatikan, virus COVID-19 ini luar biasa mengguncang kita. Saat ini sudah berjatuhan korban, terutama di kota-kota besar," kata dia.
Baca Juga: Jabar Siaga Corona, ASN Pemkot Blitar Malah Studi Banding ke Bandung Barat
Ia juga mengatakan, bahwa saat ini fatwa dari MUI harus segera diterapkan. Terutama bagi warga yang tinggal daerah Pogung dan kawasan padat mahasiswa.
Mereka bisa meniru sikap yang diambil warga di sekitar Masjid Dukuh Bima Bekasi atau Masjid Raya Bandung yang tanpa ragu menutup masjid untuk salat berjamaah.
"Apa tujuannya? Karena kepadatan massa membuat mereka sulit diatur. Terlebih ketika jamaah saat Jumat ada saf yang berdekatan dan tidak semua orang bisa menjaga kebersihan. Apalagi, di Jogja sudah ada yang positif, bahkan dosen UGM juga," ujarnya.
Ia menganjurkan kepada masyarakat untuk lebih mempertimbangkan salat Jumat berjamaah di masjid demi menahan tersebarnya virus corona.
"Bukan berarti takut dengan virusnya. Melainkan, kita berharap, ini adalah bentuk tawakal kita kepada Allah SWT. Nabi Muhammad mengatakan, bisa jadi nanti ada yang sakit menjangkiti yang tidak sakit. Nabi berlakukan ini terhadap unta,tapi manusia juga bisa diperlakukan serupa," ujarnya.
Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona di Banten Bertambah Jadi 37 Orang
Ia juga menuturkan hal tersebut sebagai bentuk ikhtiar dari Nabi sebagai petunjuk bagi umatnya.
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
Terkini
-
Pemicu Pembacokan di Jambusari Diungkap Polisi, Senggolan Mobil jadi Penyulutnya
-
Mengurai Nasib Nelayan Gunungkidul: Terjerat Gaya Hidup Hedon hingga Minim Perlindungan
-
Update Pembacokan di Jambusari, Sleman: Satu jadi Tersangka, Polisi Kejar Dua Pelaku Lain
-
5 Alasan Mengapa Yogyakarta Cocok Jadi Destinasi Liburan Favorit di Akhir Tahun
-
UMKM Konsumtif, Program Penghapusan Utang ala Presiden Prabowo Bisa Tak Efektif