SuaraJogja.id - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kabupaten Bantul mengatakan, ekspor kerajinan produk industri kreatif Bantul mengalami penurunan akibat negara tujuan sudah menutup pintu perdagangan.
"Sedikit banyak ada penurunan (ekspor kerajinan), karena negara-negara penerima ekspor di sana menutup, dan sebetulnya ekspor dari Bantul itu banyak ke China," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Jumat (20/3/2020).
Meski brgitu, Agus mengaku, pihaknya belum menghitung jumlah penurunan nilai ekspor kerajinan dari Bantul. Hal tersebut disebabkan pendataan yang dilakukan pada periode akhir tahun secara akumulasi oleh intansi terkait, sehingga perbandingan dengan tahun lalu dapat diketahui tahun depan.
Tak hanya melakukan ekspor ke China saja, perusahaan eksportir di Bantul juga mengekspor kerajinan ke negara lainnya seperti Belanda dan Amerika Serikat. Namun jumlah ekspor ke China jauh lebih mendominasi dibandingkan dengan negara lainnya.
"Tetapi karena kondisi seperti ini (ekspor) agak berkurang, untuk datanya kami belum bisa matur (bilang). Namun Insya Allah dengan pameran-pameran internasional di JEC beberapa waktu lalu dan diikuti para pelaku usaha, buyer-buyer tetap datang," kata Agus, melansir dari Antara.
Agus menerangkan, meski pandemi global Coronavisu Disease sudah menyebar pada awalnya, pemkab termasuk perusahaan eksportir tidak menutup kegiatan ekspor ke luar negeri. Namun karena negara tujuan menutup, maka ekspor pun terganggu.
"Sebetulnya kalau kita sih tidak (menutup), tetapi di sana sementara ini menutup, jadi kami tidak bisa apa-apa kalau negara-negara seperti itu (menutup)," katanya.
Menurutnya, banyak produk industri kreatif unggulan dari Bantul yang mempunyai kualitas ekspor diantaranya produk kerajinan dari kaca, gerabah atau tanah liat maupun keramik, juga kerajinan dari kayu yang memiliki nilai seni.
"Bahkan kerajinan-kerajinan yang ada di Yogyakarta itu mayoritas dari Bantul. Makanya kami sering ikutkan perajin untuk pameran, harapannya produk bisa lebih dikenal dan lebih siap hadapi tantangan," katanya.
Baca Juga: Sedang Hamil, Kekasih Daniele Rugani Positif Virus Corona
Berita Terkait
-
UPDATE: Balita Positif Corona di Yogyakarta Dinyatakan Sembuh
-
Malioboro Zona Rentan Sebaran Corona, Pemda DIY Kerahkan Drone Disinfektan
-
10 RS di Sleman Ditunjuk Bantu RS Rujukan COVID-19, Dinkes Beri Bimtek
-
Tetap Digelar Meski Merebak Corona, Labuhan Merapi Diadakan Tanpa Hiburan
-
Pasien Positif Corona di Jogja Tambah Jadi 4 dan 4 Kabar SuaraJogja Lainnya
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Akhirnya Jokowi Mau Tunjukkan Ijazah Asli, Tapi Kenapa Diperiksa di Solo, Bukan Jakarta?
Pilihan
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
-
Hasil Babak Pertama: Buang Peluang, Timnas Indonesia U-23 Masih Tertahan
-
Berubah Lagi! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Thailand
-
Menko Airlangga: Perang Thailand-Kamboja Belum Jadi Ancaman Ekonomi RI, Tapi Tetap Waspada!
Terkini
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
-
Misteri Luka di Dahi Jasad HS, Polisi Kejar Otak di Balik Kematian Pria di Bawah Jembatan Glagah
-
Lampu Hijau Bersyarat untuk PSIM di Maguwoharjo, Bupati Sleman: Jaminan Keamanan Harga Mati!
-
'Disentil' Sri Sultan, Bupati Sleman Tagih Bukti Tertulis PSIM: Jangan Cuma Omongan!