SuaraJogja.id - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, ada seorang mahasiswa yang diduga terpapar virus corona dari salah satu klaster penyebaran di Yogyakarta. Mahasiswa itu diduga melakukan kontak dengan guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) yang positif COVID-19.
Penularan COVID-19 yang sudah terdeteksi di Kota Yogyakarta hingga saat ini dapat dikelompokkan dalam tiga klaster penyebaran, dan proses tracing kontak terus diintensifkan melalui puskesmas dan rumah sakit.
"Untuk saat ini, ada tiga klaster penularan COVID-19, yaitu balita yang pulang dari Kota Depok, dari dosen di UGM, dan pasien yang pulang usai mengikuti kegiatan di Bogor," Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Jumat (20/3/2020).
Sedangkan, untuk proses tracing terhadap kontak dekat pasien, Heroe menyebut, sejak Januari hingga Maret sudah ada sekitar 5.000 orang yang diperiksa, termasuk warga yang menunjukkan gejala-gejala serupa infeksi virus corona.
Baca Juga: Anies: Mulai Senin Pekan Depan, Kegiatan Perkantoran Harus Dihentikan!
Hingga saat ini, dilaporkan ANTARA, sebanyak 61 orang ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) dan enam pasien dalam pengawasan (PDP) dengan satu di antaranya dinyatakan positif COVID-19. Seluruh PDP dan pasien positif COVID-19 menjalani perawatan di rumah sakit dalam ruang isolasi.
"Untuk pasien yang positif, memang sudah berusia tua, 60 tahun dan memiliki penyakit penyerta. Mudah-mudahan kondisinya bisa semakin membaik," katanya.
Sementara itu, balita tiga tahun yang dirawat di RS Sardjito sudah dinyatakan negatif COVID-19.
"Orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan balita tersebut juga menunjukkan kondisi kesehatan yang baik," terang Heroe.
Di samping itu, untuk klaster dari dosen UGM, lanjut Heroe, terdapat satu mahasiswa yang kemudian memilih untuk melakukan isolasi secara mandiri.
Baca Juga: Tetap Gelar Latihan di Tengah Ancaman Corona, Ini Alasan Bhayangkara FC
"Dengan kesadaran sendiri, mahasiswa tersebut melakukan isolasi secara mandiri. Ia tinggal di rumah seorang diri," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sampai 30 Maret, Tak Ada Penerbangan Internasional di Bandara Adisutjipto
-
Update Corona di Jogja: 1 Pasien Positif Sembuh, 1 PDP Meninggal
-
Polres Gunungkidul Tak Akan Kabulkan Izin Acara yang Kerahkan Massa
-
Instruksi Bupati Kulon Progo, Anak Sekolah Belajar di Rumah Mulai 23 Maret
-
Dosennya Positif Corona, Dokter Tirta Terjun Lagi Jadi Agen Preventif
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 3 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Mei: Klaim Permata dan Pemain OVR 107 Gratis
- Mauro Zijlstra: Proses Naturalisasi Timnas Indonesia Berjalan, Lagi Urus Paspor
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga