SuaraJogja.id - Pasien COVID-19 pertama di DIY yang dinyatakan sembuh, yakni Balita berumur 3 tahun yang diisolasi di RSUP Dr Sardjito sejak 9 Maret 2020 kini sudah berada di rumah. Meski tetap wajib melakukan isolasi mandiri hingga dua pekan kedepan.
Banyak cerita beredar berkaitan bagaimana awal mulanya pasien yang dirujuk dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta ini. Suarajogja.id merangkum perjalanannya berdasarkan wawancara teleconference sang ibu pada Jumat (20/03/2020) sore dengan Kepala Bagian Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji.
Ibu pasien juga ikut diisolasi bersama anak dan suaminya karena masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menceritakan pengalamannya saat tahu anaknya positif Covid-19 dan perjuangannya untuk tetap kuat selama isolasi.
Dia bersama anak, tante, ibu dan ponakannya pergi ke Depok, Jawa Barat pada 27 Februari 2020 malam dengan menaiki kereta api dari Stasiun Lempuyangan.
Rombongan enam orang tersebut sampai ke Stasiun Jatinegara pada 28 Februari 2020 pagi sekitar pukul 07.00. Untuk menuju Depok, mereka dijemput dan memilih naik KRL.
"Karena waktu itu [lalulintas] padat, dan kami bawa barang banyak akhirnya naik KRL. Namun ternyata harus memutar dari Jakarta sampai Depok dua jam lamanya. Kami sampai Depok sekitar pukul 10.00," ungkapnya.
Rombongan tersebut berada di Depok selama lima hari. Di kota tersebut, mereka sempat berwisata ke Masjid Kubah Emas dan alun-alun Depok.
Keluarga tersebut pulang ke Yogyakarta pada pada Selasa (03/03/2020) dini hari dengan menggunakan kereta api dari Stasiun Pasar Senin. Mereka sampai ke Stasiun Tugu pada pukul 15.30 WIB.
Karena libur dan capek, si anak tidak masuk sekolah hingga Kamis (05/03/2020). Baru pada Jumat (06/03/2020) si anak masuk sekolah. Selama kurun waktu itu tidak ada gejala sakit dari si anak hingga Sabtu (07/03/2020), balita tersebut tidak mau tidur siang dan tidur sangat larut.
Baca Juga: Sepekan Positif Virus Corona, Kondisi Menhub Budi Karya Sumadi Kini Stabil
"Tiba-tiba hari Minggu, dicek suhu badanya panas sekali sampai 40 [derajat celcius]. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Karena itu kami bawa ke IGD rumah sakit," jelasnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Sudah Periksa 8 Orang terindikasi Corona, Pemkab Bantul Lakukan Hal Ini
-
Masjid Jogokaryan Yogyakarta Produksi Hand Sanitizer dan Dibagikan Gratis
-
Corona Merebak, Pengelola Goa Kiskendo Ungkap Penurunan Jumlah Wisatawan
-
Update COVID-19, Satu PDP Corona di RSUD Wates Balita Umur 4 Bulan
-
Update Corona di Jogja: 1 Pasien Positif Sembuh, 1 PDP Meninggal
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo