SuaraJogja.id - Terus meningkatnya kasus coronavirus disease (COVID-19) di Indonesia termasuk Yogyakarta membuat semua kalangan tak terkecuali akademisi memutuskan untuk melakukan kegiatan perkuliahan baik belajar maupun bimbingan melalui daring.
Melalui akun Instagram, rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa menyampaikan bahwa UNY menutup secara total kegiatan di dalam kampus mulai hari Selasa (24/3/2020).
"Mulai hari ini: Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa DILARANG MASUK KAMPUS UNY. #UNYLockDown," tulis Sutrisna Wibawa dalam akunnya.
Dalam unggahan tersebut menunjukkan gambar surat berkaitan dengan perkembangan situasi dan kondisi hingga saat ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah pasien COVID-19 yang berstatus suspect (positif), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun dalam pemantauan (ODP) baik di DIY maupun secara nasional.
Baca Juga: Diminta Jusuf Kalla, Pemprov DKI Bangun Rumah Sakit Darurat di Markas PMI
Melalui Surat Edaran Nomor 6/SE/2020 yang ditanda tangani rektor UNY, Sutrisna Wibawa, membatasi segala kegiatan di kampus UNY untuk pencegahan coronavirus disease (COVID-19).
Dalam surat edaran tersebut juga mencamtumkan keterangan bawhwa pembatasan di UNY verlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2020.
Selain itu, dijelaskan pula untuk dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dilarang masuk kampus tanpa seizin rektor atau ketua crisis center COVID-19 UNY.
"Mahasiswa dan dosen melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan secara online," tulis surat tersebut.
Meski akses keluar masuk masih bisa dikonsultasikan dengan petugas keamanan, UNY menuliskan lebih mengutamakan kondisi kedaruratan dalam keadaan terkendali.
Baca Juga: Pemeriksaan Corona Hasil Patungan, DPR Bakal Sumbangkan Sisa Rapid Test
Salah satu pasien yang dinyatakan positif, dinyatakan meninggal pada hari Selasa (24/3/2020). Suarajogja mengabarkan sebelumnya, guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Iwan Dwiprahasto (58), yang dinyatakan positif corona, meninggal dunia, Selasa (24/3/2020) sekitar pukul 00.04 WIB. Selama ini pasien yang menderita penyakit COVID-19 ini diisolasi di RSUP Dr Sardjito.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan membenarkan berita duka ini. Almarhum dirawat sejak 15 Maret 2020 lalu.
Berita Terkait
-
Pulang dari Cirebon Ada Lendir di Paru-paru, Warga Semaki Dilarikan ke RS
-
Info terbaru Pasien COVID-19 di Yogyakarta, 23 Maret 2020
-
Bikin Geram, Hand Sanitizer di RS Panti Rapih Yogyakarta Dicuri!
-
Imbas Merebak Virus Corona, KPU Gunungkidul Tunda Tahapan Pilkada
-
Langkah Cepat Lawan Corona, Kabupaten Sleman Bentuk Gugus Tugas COVID-19
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Perang Iran-Israel Kian Panas, Pasar Keuangan Global Panik
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi di Awal Pekan, Dibanderol Rp 1.968.000 per Gram
-
Bayern Munich Perkasa di Piala Dunia Antarklub: Bantai Auckland City 10-0
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
Terkini
-
Harga Material Meroket, Jalan di Sleman Terancam Mangkrak? Solusi Ini Diajukan
-
Ada Ratusan Tambahan Lahan untuk Tol Jogja-Solo di Sleman, Kapan Jadwal Pembebasannya?
-
IHR Cup 2025: Lebih dari Sekadar Pacuan, Momentum Lindungi Atlet Kuda dan Manusia
-
Sampah Jadi Emas: Kisah Sukses Warga Jogja Sulap Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos Bernilai Jual
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?