SuaraJogja.id - Upaya masyarakat untuk memutus sebaran virus corona SARS-Cov_2, yang menyebabkan penyakit COVID-19, dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari menekankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti mencuci tangan dengan sabun, hingga penyemprotan disinfektan.
Hal itu juga dilakukan relawan yang bergerak di bidang kebencanaan, Association of Resiliency Movement (ARM) Indonesia. ARM secara sukarela menyemprotkan disinfektan ke sejumlah fasilitas umum (fasum) hingga sekolah-sekolah yang ada di Yogyakarta.
"Upaya ini kami ambil karena virus corona sudah menjadi pandemi dan pemerintah menyatakan sebagai bencana non-ala, sehingga penting untuk dilakukan penyemprotan [disinfektan] sebagai salah satu upaya menekan sebaran virus di beberapa sekolah dan fasilitas umum," jelas Ketua Dewan Eksekutif ARM Yogyakarta Andy Reza, ditemui SuaraJogja.id saat penyemprotan disinfektan di Jogja Academy Film, Selasa (24/3/2020).
Andy membeberkan bahwa penyemprotan yang dilakukannya tak dipungut biaya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian rakyat kepada rakyat.
"Untuk sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah, tempat pelayanan publik, dan lainnya, kami tak memungut biaya. Dari dua itu ada satu yang khusus sebagai subsidi silang antar-lembaga agar kami tetap memiliki bahan penyemprotan ke sejumlah tempat yang meminta [penyemprotan disinfektan]," kata dia.
Ia menjelaskan, tak hanya menyemprot disinfektan, usai kegiatan penyemprotan, beberapa anggota akan memberi imbauan dan edukasi kepada pengelola fasum dan sekolah untuk menekankan PHBS.
"Kami tak hanya menyemprot, nantinya kami memberikan edukasi terkait bagaimana pencegahan virus ini kepada pengelola. Selain itu kami menempel poster 'Jogja Bakoh', di mana berisi penanganan, pencegahan, serta edukasi soal corona," tambahnya.
Penyemprotan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. ARM menyasar beberapa tempat kegiatan belajar mengajar, seperti Jogja Academy School dan sekolah-sekolah, antara lain SMPN 10 HOS Cokroaminoto dan TK Little 3 Mantrigawen.
Lokasi pelayanan publik, yakni KPP Pratama Yogayakarta, juga masuk daftar lokasi penyemprotan disinfektan. Tim dibagi menjadi dua regu; satu regu berisi empat orang yang masing-masing membawa satu alat sprayer berisi cairan disinfektan. Petugas juga melengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD).
Baca Juga: Ini Tunjangan dari Pemerintah untuk Warga Australia Selama Wabah Corona
"Kami sudah bergerak sejak Rabu (18/3/2020) lalu. Ada 300 pemohon dan baru tereksekusi 89 hingga Senin (23/3/2020). Artinya kami berusaha hadir untuk masyarakat dengan adanya wabah ini," ungkap dia.
Sekretaris ARM Yogyakarta Anggun Gunadi menuturkan, komunitas relawan yang dibentuk sejak 10 Februari 2015 lalu ini akan terus hadir untuk masyarakat. Sebagai lembaga yang bergerak di bidang kebencanaan, ARM berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Bukan hanya pemerintah yang harus menyelesaikan persoalan ini. Masyarakat juga perlu turun tangan memutus rantai penyebaran virus corona. Harapannya memang langkah seperti ini bisa meminimalisasi penularan. Tentu dengan bantuan masyarakat untuk memahami hidup bersih," katanya.
Berita Terkait
-
Update Corona di Jogja: 1 Pasien Positif Meninggal Dunia
-
Satu Guru Besar Meninggal karena COVID-19, UGM Gelar Upacara Penghormatan
-
Darurat Corona, Semua Kendaraan yang Masuk ke Gresik Disemprot Disinfektan
-
Hadir ke Makam Iwan Dwiprahasto, Pejabat UGM Saksikan Penguburan dari Jauh
-
Semprot Disinfektan ke Kulit Tubuh untuk Cegah Corona Covid-19, Amankah?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bantuan dari BRI Telah Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak di Sumatera
-
Korupsi Bupati Sleman, Kuasa Hukum Tegaskan Peran Raudi Akmal Sesuai Tugas Konstitusional DPRD
-
Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Sleman Tutup Usia
-
5 Armada Bus Jakarta-Jogja Murah Meriah untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang