Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 25 Maret 2020 | 23:07 WIB
Plt Direktur Utama RSUD Sleman Joko Hastaryo. [Suara.com/Uli Febriarni]

SuaraJogja.id - Kasus pasien positif terinfeksi virus corona baru (COVID-19) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Rabu (25/3/2020) tercatat enam orang atau meningkat empat orang dibandingkan dengan seminggu lalu.

"Ada lonjakan kasus positif COVID-19 di Sleman, hingga hari ini terdapat enam kasus, atau ada empat kasus baru," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Rabu.

Ia memaparkan, dengan adanya lonjakan kasus lebih dari dua kali lipat tersebut, menjadikan Sleman sebagai daerah pasien positif corona tertinggi di DIY.

"Secara teori epidemiologi dengan jumlah kasus tersebut sudah memenuhi kriteria status tanggap darurat bencana COVID-19," kata Joko, melansir dari Antara.

Baca Juga: Sopir Bus Jurusan Bogor Positif Virus Corona di Wonogiri

"Kemudian juga kenaikan kasus lebih dari dua kali lipat, minggu lalu dua kasus minggu ini naik jadi enam kasus," katanya.

Dengan adanya peningkatan jumlah kasus positif itu, pihaknya kini sudah melakukan penelusuran guna mengidentifikasi penyebaran.

"Tracking (penelusuran) dilakukan sesuai panduan dari Kemenkes. Tim tracking harus kami pecah menjadi enam sub-tim sesuai dengan kasus positif agar bisa secara cepat menjangkau keenamnya," katanya.

Joko mengatakan, enam kasus positif tersebut berasal dari satu kasus dari Kecamatan Ngemplak, satu kasus di Kalasan, Ngaglik satu kasus, Berbah satu kasus, Depok satu kasus, dan Gamping satu kasus.

"Mereka ini dirawat di Rumah Sakit JIH, RS Panti Rapih, dan RS Bhayangkara Polda DIY. Untuk usia pasien, yakni 36 tahun, 69 tahun, 35 tahun, 59 tahun, 61 tahun dan 14 tahun. Sedangkan jenis kelamin tiga orang perempuan dan tiga orang laki-laki," katanya.

Baca Juga: Libur, Pemain Persib Bandung Dipantau Secara Online

Load More