SuaraJogja.id - Lokasi berkumpulnya masyarakat yang berpotensi menciptakan keramaian menjadi perhatian pemerintah saat ini. Melalui Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta, lokasi berkerumun tersebut menjadi sasaran razia
Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Agus Winarto mengatakan, sengaja melakukan hal itu menyusul kebijakan Gubernur DIY yang menyoroti kerumunan massa untuk dibubarkan ditengah wabah covid-19 atau virus Corona.
"Penertiban tempat berkumpul yang masih banyak dilakukan baik remaja dan orang-orang menjadi sasaran kami. Pemerintah mengimbau untuk bubar dari pada nongkrong jika memang tidak ada kepentingan," jelas Agus dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (28/3/2020).
Agus menjelaskan, sasaran razia meliputi tempat makan 24 jam, warnet, spot game online, hingga tempat keramaian seperti Titik Nol di Malioboro. Kegiatan dilakukan setiap waktu baik pagi, siang, sore hingga malam.
Baca Juga: Pesan Antar Makanan saat Wabah Corona Ini 3 Tips Agar Makanan Bersih & Aman
"Artinya jika lokasi tersebut banyak berkerumun orang-orang, akan kami minta dibubarkan. Hal ini penting sebagai pencegahan meluasnya sebaran virus," katanya.
Operasi yang telah dimulai sejak satu pekan tersebut, kini mulai ada pengurangan, ungkap Agus. Beberapa lokasi seperti tempat game online, tempat makan 24 jam juga jarang terlihat kerumunan massa.
Agus juga menganjurkan kepada para pedagang atau kedai yang ada di wilayah kota Yogyakarta untuk membatasi jam pelayanan. Jika tidak dimungkinkan, para pedagang dapat mengubah sistem pembelian dengan cara take away atau dibawa pulang.
"Tidak bisa secara langsung ditutup (warung dan kedai makanan). Namun sudah ada pengurangan. Artinya ada kesadaran masyarakat terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Pencegahan ini harus dilakukan bersama, tak hanya pemerintah. Masyarakat juga harus mendukung," terang dia.
Agus menambahkan, tidak hanya lokasi yang berpotensi menciptakan keramaian, sejumlah tempat perkumpulan driver ojek online juga menjadi sasaran.
Baca Juga: Imbau Warga Tak Mudik untuk Cegah Corona, PBNU: Silahturahmi Lewat Daring
"Ojol kalau berkerumun kita arahkan untuk berpencar. Mereka juga dibutuhkan untuk melayani jasa makan. Namun tetap kita imbau untuk tidak berkerumum," tuturnya.
Berita Terkait
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
-
Nyebur ke Kolam Bundaran HI, Aksi Heroik Satpol PP Gagal Tindakan Nekat Kakek A, Begini Kronologinya!
-
Sulit Awasi Judi Online, Ratusan Satpol PP Main Judol Cuma Dapat Pembinaan Ini
-
Brakk! 4 Motor Tabrak Mobil Satpol PP yang Lagi Tertibkan Bendera Parpol di Flyover Pondok Bambu
-
Ratusan Petugas Satpol PP DKI Main Judol, Begini Respons Heru Budi
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony