SuaraJogja.id - Panen padi yang ditanam pada masa tanam pertama (MT I) di bulak Jabung, Pandowoharjo, Sleman dilakukan menggunakan mesin combine harvester atau pemanen kombinasi. Bupati Sleman Sri Purnomo menjelaskan, panen MT I di Sleman diperkirakan mencukupi kebutuhan pangan warga Sleman selama enam bulan ke depan.
"Kita panen tidak menggunakan alat manual, jadi bisa menekan biaya, dari 10 persen jadi 5 persen," kata dia, ditemui wartawan usai panen padi di bulak Jabung, Rabu (1/4/2020).
Ia menambahkan, dalam nominal, penggunaan alat combine harvester bisa menghemat biaya panen, yang biasanya Rp500.000 per 1.000 meter, menjadi separuhnya.
Di kesempatan sama, Sri meminta masyarakat supaya tidak panik sampai membeli barang berlebihan, alias panic buying.
Baca Juga: Ironis, Warga Hadang Ambulans dan Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Corona
"Ketersediaan panen lebih dari cukup, belum lagi disusul dengan panen yang kedua, menjadikan surplus beras Sleman bisa bertahan dan mencukupi tetangga Sleman. Lalu tiga bulan kemudian panen kedua berlangsung," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman Heru Saptono menyebut, alat combine harvester yang digunakan petani merupakan bantuan dari kementerian yang didistribusikan lewat DP3 Sleman kepada Gapoktan. DP3 Sleman mendistribusikan tiga unit mesin ke Pandowoharjo dan Sidomulyo serta Gapoktan di Prambanan.
Seorang petani, Karno, menjelaskan, tak semua petani bisa mengoperasikan combine harvester. Mesin yang digunakan untuk panen hari ini merupakan mesin panen bantuan dari pemerintah yang digunakan petani, lewat Gapoktan setempat.
"Alat cukup membantu petani," kata dia.
Karno sendiri tetap menyabit batang padi di sejumlah titik sawah karena terlewat jangkauan alat secara optimal. Pasalnya, sawah tersebut juga memiliki tembok di beberapa sisi sebagai pembatas sawah dengan jalan dan dinding rumah warga, yang berdiri berhimpitan dengan sawah.
Baca Juga: Virus Corona Bikin Nintendo Switch Langka
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Prabowo Ikut Jajal Garap Panen Padi Pakai Alat Modern, Emak-emak di Merauke Auto Mewek: Aku Peluk, Cium, Sedih Betul!
-
Dari Jepara ke Sleman: Jejak Langkah Kustini Sri Purnomo, Srikandi Pertama di Puncak Kepemimpinan
-
Deklarasi Meriah Lima Partai, Gerindra, Golkar, PPP, PK! Harda Kiswaya Siap Lanjutkan Pengabdian sebagai Bupati Sleman
-
Inflasi Sukses Ditekan, Pemkab Sleman Kantongi TPID Award
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif