Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 01 April 2020 | 15:08 WIB
Petugas Lembaga Kesehatan NU melakukan screening terhadap para santri yang pulang dan masuk ke wilayah Bantul, Rabu (1/4/2020). [Mutiara Rizka M / SuaraJogja.id]

Wakil Bupati Kabupaten Bantul, Abdul Halim Muslih mengapresiasi langkah ini untuk memastikan seluruh santri dalam keadaan sehat. 

Halim juga mengatakan, bahwa pihaknya menerima banyak santri domisili Bantul yang dipulangkan dari luar daerah.  

"Saya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar santri yang pulang mau melakukan karantina mandiri," kata Halim. 

Selain LKNU, kegiatan ini juga berkoordinasi dengan PMI Kabupaten Bantul, Polres Bantul dan jaringan Satpol PP. 

Baca Juga: PDP Bantul yang Sempat Telantar Akhirnya Meninggal di Sardjito

Salah seorang wali santri, Widarto Sutrisno mengatakan sudah menerima kabar kepulangan putranya sejak satu minggu sebelumnya melalui pesan elektronik. 

Dalam pesan tersebut disampaikan bahwa santri akan dipulangkan hingga jangka waktu yang akan dikoordinasikan lebih lanjut. 

Sejatinya, para santri akan dipulangkan pada pertengahan bulan Ramadhan. Namun, dengan situasi saat ini akhirnya jadwal kepulangan santri dimajukan. 

Ia mengapresiasi langkah pondok pesantren dalam memulangkan seluruh santrinya, termasuk dengan kegiatan screening yang dilakukan.

"Bagus sekali, ada prosedur yang dijalankan, anak anak juga ada surat jalan, semoga diterima dengan baik di masyarakat," kata Widarto menanggapi kegiatan screening. 

Baca Juga: Sempat Viral Ditolak Rumah Sakit, PDP di Bantul Kini Dirawat di Sardjito

Load More